Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Festival Seni budaya dan kuliner 2015 Kecamatan Sangata Selatan, Kabupten Kutai Timur, Kalimantan Timur, resmi dibuka di halaman Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Sangatta Selasa.

Festival yang secara resmi dibuka oleh bupati Kutai Timur, Isran Noor itu diikuti puluhan kelompok usaha dari empat desa se-Kecamatan Sangatta Selatan, dengan menampilkan berbagai makanan olahan dan produk dari bahan baku limbah plastik, tempurung, kayu hingga olahraga tradisional serta beras ladang pun ditampilkan petani.

Bupati Isran Noor menyambut baik dilaksanakannya festival budaya dan kuliner ini, dengan tujuan untuk menarik wisatawan datang berkunjung ke Sangatta Selatan.

"Saya mendukung festival ini untuk menarik wisatawan datang ke Sangatta Selatan," kata Isran Noor, dengan mendapat aplaus hadirin.

Namun, lanjutnya, agar wisatawan mau datang dan berkunjung ke Sangatta Selatan itu harus bersih, aman tertib dan masyarakatnya harus ramah.

"Sebab, kebersihan, keamanan, ketertiban dan keramahan itu menjadi ukuran wisatawan untuk berkunjung ke kawasan wisata Sangatta Selatan," kata Isran Noor yang hadir didampingi Wabup Ardiansyah Sulaiman dan Kabag Humas Setkab Muchtar serta sejumlah Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan FKPD.

Sementara Kabag Humas Setkab, Muchtar mengatakan, selain membuka festival seni budaya dan kuliner 2015 Sangatta Selatan, Bupati dan Wabup mencanangkan Gerakan Sapu Lidi serta meresmikan rumah layak huni.

Gerakan Sapu lidi jelas Kabag Humas Muchtar, untuk mengajak warga masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan agar wisatawan yang berkunjung ke Sangatta Selatan merasa nyaman mau datang berkunjung lagi.

Membersihkan halaman rumah, lingkungan merupakan kewajiban bagi semua elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan kesehatan keluarga. itulah makanya melalui gerakan sapu lidi Sangatta Selatan menjadi bersih, indah, aman dan nyaman.

Dia mengatakan, festival budaya akan berlangsung hingga Kamis (2/4) mendatang. Sedangkan berbagai makanan lokal dan seni budaya serta produk usaha keluarga dan kelompok ditampilkan pada pembukaan sampai hari terakhir.

"Diharapkan warga masyarakat untuk datang menyaksikan festival karena berbagai kesenian, budaya dan makanan lokal ada di sini," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015