Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pemkab Kutai Timur Kalimantan Timur telah mendirikan dapur umum dan posko untuk menangani korban kebakaran di desa Sepaso Kecamatan Bengalon.
"Kami sudah mendirikan dapur umum dan posko untuk menampung bantuan-bantuan," kata Asisten Kesra Pemkab Kutai Timur, Mugeni, di Sangatta, Minggu.
Hal itu dikemukakan Mugeni saat mengunjungi lokasi kebakaran dan mengajak dialog para korban dan aparat kecamatan serta aparat desa setempat.
Menurut Mugeni, dirinya mewakili Bupati Isran Noor, karena sesuai dengan tugas dan fungsinya memang terkait dengan penanganan bencana.
"Dapur umum dan posko ini sebenarnya sudah didirikan sejak, Sabtu (21/3), namun bantuan sembako, seperti mi instan itu baru bisa tiba hari ini," ujarnya.
Selain ada bantuan dari Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Sosial dan bantuan pribadi, pihaknya juga telah menerima bantuan-bantuan sembako dari berbagai pihak.
Bantuan sembako dari berbagai pihak, seperti perusahaan dan pribadi mulai berdatangan, seperti beras, mie instan, minyak goreng, ikan kaleng hingga sayuran.
"Pemkab juga mengimbau pihak perusahaan di sekitar Bengalon, termasuk warga yang mampu bisa membantu warga yang kesulitan," kata Mugeni. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami sudah mendirikan dapur umum dan posko untuk menampung bantuan-bantuan," kata Asisten Kesra Pemkab Kutai Timur, Mugeni, di Sangatta, Minggu.
Hal itu dikemukakan Mugeni saat mengunjungi lokasi kebakaran dan mengajak dialog para korban dan aparat kecamatan serta aparat desa setempat.
Menurut Mugeni, dirinya mewakili Bupati Isran Noor, karena sesuai dengan tugas dan fungsinya memang terkait dengan penanganan bencana.
"Dapur umum dan posko ini sebenarnya sudah didirikan sejak, Sabtu (21/3), namun bantuan sembako, seperti mi instan itu baru bisa tiba hari ini," ujarnya.
Selain ada bantuan dari Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Sosial dan bantuan pribadi, pihaknya juga telah menerima bantuan-bantuan sembako dari berbagai pihak.
Bantuan sembako dari berbagai pihak, seperti perusahaan dan pribadi mulai berdatangan, seperti beras, mie instan, minyak goreng, ikan kaleng hingga sayuran.
"Pemkab juga mengimbau pihak perusahaan di sekitar Bengalon, termasuk warga yang mampu bisa membantu warga yang kesulitan," kata Mugeni. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015