Penajam (ANTARA Kaltim) - Puluhan hektare sawah di Kecamatan Babulu rusak dan gagal panen akibat terserang hama wereng, kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie.
"Puluhan hektare tanaman padi di Babulu diserang hama wereng, sehingga para petani terancam gagal panen karena tanaman padi mulai busuk," kata Surito Widarie ketika dihubungi di Penajam, Rabu.
Ia mengatakan serangan hama wereng berlangsung sejak beberapa pekan terakhir di sejumlah desa sentra penghasil padi di Kecamatan Babulu.
"Serangan hama wereng diduga karena pengaruh perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan," tambah Surito.
Dari 7.500 hektare lahan pertanian produktif di Kecamatan Babulu, kata Surito, sekitar 1,5 persen terserang hama wereng coklat dan hijau.
"Wilayah yang terserang hama wereng telah ditetapkan menjadi status waspada karena padi yang diserang sudah berisi berusia antara 1,5 sampai 2 bulan," katanya.
Hama wereng berisiko tinggi membuat petani mangalami puso atau gagal panen. Sawah yang diserang hama, antara lain di Desa Sebakung Jaya, Sri Raharja dan Desa Gunung Intan.
Pihaknya telah meminta para petani melakukan pengawasan dan pengendalian hama dengan penyemprotan pestisida.
"Jika kondisi ini terus berlanjut, berisiko terjadi penurunan produksi gabah di Kecamatan Babulu. Serangan hama harus dikendalikan dan petani harus melakukan penyemprotan pestisida serta pengawasan maksimal," ujar Surito Widarie. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Puluhan hektare tanaman padi di Babulu diserang hama wereng, sehingga para petani terancam gagal panen karena tanaman padi mulai busuk," kata Surito Widarie ketika dihubungi di Penajam, Rabu.
Ia mengatakan serangan hama wereng berlangsung sejak beberapa pekan terakhir di sejumlah desa sentra penghasil padi di Kecamatan Babulu.
"Serangan hama wereng diduga karena pengaruh perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan," tambah Surito.
Dari 7.500 hektare lahan pertanian produktif di Kecamatan Babulu, kata Surito, sekitar 1,5 persen terserang hama wereng coklat dan hijau.
"Wilayah yang terserang hama wereng telah ditetapkan menjadi status waspada karena padi yang diserang sudah berisi berusia antara 1,5 sampai 2 bulan," katanya.
Hama wereng berisiko tinggi membuat petani mangalami puso atau gagal panen. Sawah yang diserang hama, antara lain di Desa Sebakung Jaya, Sri Raharja dan Desa Gunung Intan.
Pihaknya telah meminta para petani melakukan pengawasan dan pengendalian hama dengan penyemprotan pestisida.
"Jika kondisi ini terus berlanjut, berisiko terjadi penurunan produksi gabah di Kecamatan Babulu. Serangan hama harus dikendalikan dan petani harus melakukan penyemprotan pestisida serta pengawasan maksimal," ujar Surito Widarie. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015