Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Gelaran musik rock Kukar Rockin Fest (KRF) 2015, pada Sabtu (7/3) malam di lapangan Panahan Kompleks olahraga Aji Imbut, Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara, diklaim panitia dihadiri sekitar 70 ribu penonton.

"Penyelenggaraan KRF tahun ini (2015) jauh lebih meriah sebab jumlah penoton meningkat dari tahun lalu (2014) yakni hanya 50 ribu orang dan tahun ini mencapai 70 ribu orang," ungkap Event Manager KRF 2015, Akbar Haka, Mingu dinihari.

Band dengan personel C. J. Snare (vokalis), Bill Leverty (gitar), Michael Foster (drum), dan Allen McKenzie (bass),mampu "memadamkan" kerinduan ribuan penggemarnya serta para penonton yang memadati lapangan Panahan Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

Band aliran glam metal tersebut membawakan beberapa lagu slow rock hitsnya yang bertemakan cinta, sehingga bisa diikuti penonton untuk ikut bernyanyi.

Tampil sekitar 1 jam 30 menit, FireHouse membawakan 17 lagu, yang diawali dengan Shake & Tumble, All She Wrote, Love Is Dangerous. Dilanjutkan Rock on the Radio, Holdin On, When I Look in to Your Eyes, Sleeping with you. Kemudian You Are My Religion, Hold Your Fire, Door to Door. Setelah itu mereka membawakan lagu Here For You, Overnight Sensation, Love of a Lifetime, Reach.

Setelah lagu Reach ini, FireHouse sempat turun panggung seakan menyudahi penampilannya untuk memberikan kejutan pada penonton.

Setelah penonton berteriak "We want more, we want more" beberapa saat, akhirana CJ Snare kembali naik ke panggung dan membawakan lagu popolernya I Live My Life For You dan konser mereka diakhiri dengan Don`t Treat Me Bad.

Saat lagu When I Look in to Your Eyes, Here For You, Love of a Lifetime, I Live My Life For You, serta Don`t Treat Me Bad, seluruh penonton mampu mengikuti lirik yang dibwakan CJ Snare sambil mengangkat kedua tangan keatas, hingga tampak penonton larut dalam slow rock bertemakan cinta tersebut.

Sebelum penampilan FireHouse, beberapa band cadas telah "membakar" adrenalin para Metalhead yang berkumpul sejak siang hari, untuk menyaksikan sekitar 22 band metal lokal maupun nasional, diantaranya KOIL (Bandung), DeadSquad (Jakarta), Jasad (Bandung), Noxa (Jakarta), Revenge (Jakarta), Trendkill Cowboy Rebellion (Jakarta), KAPITAL (Tenggarong), Biang Kerock (Tenggarong) dan Budass (Tenggarong). Keemudian band Mandau (Pontianak), Liang Lahat (Tenggarong), Scarhead Barricade (Palu), Total Busuk (Samarinda), FrontXSide (Makassar), Kalam (Banjarmasin), Derkaizer (Samarinda), Rantai (Tenggarong), Scream of Death (Sebulu), B-Reward-X (Kutai Barat) dan Superego (Balikpapan).

Konser spektakuler di ajang KRF tersebut kata Akbar Haka, pelaksanaannya tidak menggunakan dana APBD, tetapi murni dari pihak sponsor.

Konser tersebut kembali digelar tanpa dipungut biaya.

"Kebijakan tak memungut biaya ini menjadikan KRF sebagai satu-satunya perhelatan rock skala internasional yang gratis," kata Akbar Haka.

Sementara, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dalam sambutan singkatnya mengatakan, KRF tahun ini dilaksanakan untuk membangiktkan semangat pemuda untuk berkarya positif.

"Mari kita keras terhadap segala bentuk kebodohan, kemalasan dan tidak berbuat apa-apa dan jauhi Narkoba, Mari berbuat sesuatu yang hebat untuk Kutai Kartanegara," ungkap Ruta Widyasari.

Pada 2012, KRF berhasil mencatat sejarah musik di Kutai Kartanegara setelah sukses mendatangkan band aliran trash metal tersohor Internasional asal Brazil, Sepultura.

Kemudian pada 2013 mendatangkan Helloween asal Jerman, lalu pada 2014 menghadirkan Testament asal Amerika Serikat.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015