Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, Nursalam mengatakan rencana pembangunan kilang pengolahan minyak di Bontang hingga kini belum ada kejelasan dari pemerintah pusat, karena tidak ada alokasi anggaran dalam APBN 2015.

     Menurut Nursalam yang dihubungi di Bontang, Senin, dari hasil konsultasi dengan Kementerian ESDM di Jakarta belum lama ini, pemerintah daerah diminta ikut membantu mencarikan investor yang bersedia membangun kilang minyak tersebut.

     "Masih belum jelas kapan kilang itu akan dibangun, karena Kementerian ESDM juga masih menunggu investor yang mau berinvestasi. Yang jelas, pemerintah enggan menggunakan APBN untuk proyek itu," katanya.

     Hingga kini, lanjut Nursalam, belum ada satu pun investor yang bersedia dan sanggup membangun kilang pengolahan minyak di Kota Bontang, yang kabarnya menghabiskan investasi sekitar Rp100 triliun.

     "Pembangunan kilang bisa saja terealisasi, namun harus ada investor asing yang memang berkeinginan membangunnya," tambah Nursalam.

     Akan tetapi, investor asing juga akan melakukan pertimbangan matang-matang sebelum berinvestasi, karena terkendala beberapa aturan dari pusat.

     "Kementerian ESDM juga menganjurkan untuk berkonsultasi langsung dengan Pertamina sebagai pemegang kendali dalam pembangunan kilang minyak tersebut," ujarnya.

     Secara prinsip, tambah Nursalam, Pemkot dan DPRD Kota Bontang telah sepakat memberikan dukungan penuh untuk pembangunan kilang minyak tersebut, termasuk memberikan kemudahan dalam proses perizinan dan lainnya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015