Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara, menggelar sosialisasi bahaya radikalisme dan terorisme kepada berbagai elemen masyarakat setempat.

Kepala Badan Kesbangpolmas Kutai Kartanegara H Fatekur Rochman di Tenggarong, Selasa, mengatakan sosialisasi bahaya radikalisme dan terorisme yang dilaksanakan di Kecamatan Sangasanga itu sebagai upaya mendeteksi dan mencegah secara dini berbagai potensi yang dapat menimbulkan konflik sosial maupun terorisme.

"Kegiatan ini guna meningkatkan peran masyarakat untuk memelihara situasi kondusif melalui pemahaman terhadap potensi yang dapat menimbulkan radikalisme dan terorisme," katanya pada sosialisasi yang diikuti tokoh masyarakat dan agama, pemuda, pelajar, aparat kelurahan dan kecamatan.

Narasumber pada kegiatan adalah Komandan Kodim 0906 Tenggarong Fritz Wilem Rizard Pelamonia, perwakilan Polres Kutai Kartanegara, Badan Intelejen Negara Kaltim, dan Kejaksaan Negeri Tenggarong.

Menurut Fatekur Rochman, luasnya wilayah Kutai Kartanegara dengan sumber daya alam yang melimpah, ditambah penduduknya terdiri dari beraneka ragam suku, agama dan ras serta terdapat delta dan pulau-pulau kecil yang terisolir, berpotensi dimanfaatkan pihak yang berniat untuk meresahkan ketentraman masyarakat.

"Bahaya radikalisme dan terorisme perlu dipahami masyarakat, sehingga segala sesuatu yang dapat mengancam ketentraman segera dilaporkan ke pihak berwajib agar dapat langsung ditangani," tambahnya.

Ia menambahkan kegiatan sosialisasi itu akan dilakukan di beberapa kecamatan, sebagai tindak lanjut kesepakatan untuk menolak ISIS dan kelompok radikal lainnya yang ditandatangani Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari bersama forum koordinasi pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, dan LSM pada Desember 2014.

"Kegiatan ini juga untuk menyongsong pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015 mendatang, sehingga sangat penting agar kondusifitas daerah terus terjaga," ujar Fatekur Rochman.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Otoy Usman mengatakan terorisme dan radikalisme kini menjadi musuh bersama umat manusia di seluruh dunia.

Poin terpenting untuk memutus mata rantai terorisme dan radikalisme, tambahnya, adalah dengan memperkuat faham masyarakat agar menjadikan terorisme dan radikalisme musuh bersama.

"Dengan hal tersebut, maka kewaspadaan dalam menghadapi ancaman terbangun kokoh. Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan saya mengajak masyarakat menjadi intelejen di lingkungan masing-masing untuk membantu pihak berwajib menjaga kondusifitas," katanya.   (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015