Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Aliran listrik di beberapa daerah di Kalimantan Timur yang masuk jaringan distribusi Sistem Mahakam meliputi Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, dan Bontang, pada Rabu malam padam, sehingga menjadikan sebagian wilayah Kaltim gelap gulita.

"`Black out` ini terjadi karena ada gangguan transmisi di kawasan Tengkawang dan Embalut," kata General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara Machnizon Masri saat dihubungi Antara di Balikpapan.

Gangguan transmisi yang mengakibatkan padamnya listrik di Kaltim itu terjadi sejak sekitar pukul 19.05 Wita dan hingga kini petugas PLN sedang melakukan pemulihan sistem jaringan.

"Kami minta maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan dan masyarakat. Mudah-mudahan kondisi ini bisa segera pulih," ujar Machnizon.

Transmisi Tengkawang dan Embalut terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara atau lebih kurang 40 kilometer barat laut dari Kota Samarinda. PLN memiliki pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di kawasan itu.

Menurut informasi, sumber daya jaringan listrik Sistem Mahakam berasal dari banyak pembangkit dengan daya terpasang seluruhnya mencapai 310 Megawatt.

Beberapa waktu lalu, PLN pernah hanya mampu membangkitkan daya sampai 280 MW, sehingga pada saat beban puncak sebagian pelanggan, terutama pelanggan besar seperti hotel dan mal harus dikeluarkan dari sistem distribusi.

Pada Rabu malam, dari pemantauan Antara, listrik padam bertahap terjadi di Balikpapan. Pelanggan di kawasan Jalan MT Harjono, Balikpapan Baru dan Balikpapan Utara menjadi yang pertama mengalami listrik padam.

Setengah jam kemudian, aliran listrik pelanggan di kawasan padat Gunung Sari mendapat giliran pemadaman.

Pada saat bersamaan, wilayah Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kaltim, juga terkena pemadaman listrik.
Sempat pula tersebar kabar melalui media sosial dan jaringan komunikasi warga seperti BBM dan What`s App, bahwa PLTD Batakan terbakar.

"Kabar itu tidak benar dan hanya `hoax`. Kabar bohong," kata Kepala Cabang PT PLN Balikpapan, Priyo Wurianto, ketika dikonfirmasi terpisah.

Karena masih terbiasa dengan listrik padam, warga "Kota Minyak" Balikpapan tidak terlalu risau.

Sementara itu, perayaan Tahun Baru Imlek di Kelenteng Pasar Baru, Balikpapan, yang dilakukan warga Tionghoa tetap berlangsung hikmat dengan penerangan menggunakan listrik dari genset. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015