Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kalimantan Timur telah menetapkan Pemkab Kutai Timur sebagai tuan rumah gelar Teknologi Tepat Guna, sehingga daerah itu diminta mempersiapkan sejak kini untuk kesuksesan acara yang rencananya digelar awal Juni 2015.
"Awalnya gelar TTG tingkat Provinsi Kaltim di Kabupaten Kutim dilaksanakan September, tetapi hal itu dinilai terlalu dekat dengan gelar TTG nasional, sehingga diubah sekitar awal Juni karena pada pertengahan Juni sudah masuk bulan Ramadhan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kaltim Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa.
Didampingi Kepala Bidang TTG Surya Dharma Herman, ia menjelaskan bupati dan wakil bupati Kutim sangat mendukung ditetapkannya daerah itu sebagai tuan rumah, bahkan mereka meminta masyarakat selalu berinovasi dan kreatif, terutama dalam pemberdayaan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi peningkatan perekonomian.
"Inovasi dan kreativitas dalam penciptaan teknologi tepat guna akan berguna untuk meningkatkan perekonomian, karena keberadaan TTG sangat membantu percepatan pembangunan daerah, yakni dari hasil pemikiran para pelaku yang berorientasi maju dan dituangkan dalam teknologi terapan," katanya.
Dia juga mengatakan TTG akan menjadikan masyarakat mampu mengisi pembangunan sesuai dengan potensi, profesi, dan keahlian masing-masing pelaku dan pemanfaat.
Penyelenggaraan TTG tingkat Kaltim, selain untuk menampilkan hasil kreasi teknologi terapan di daerah, juga mencari teknologi unggulan yang akan diikutkan dalam gelar TTG tingkat nasional pada November 2015 di Provinsi Aceh.
Jauhar menambahkan gelar TTG sesuai dengan tujuan awal sebagai ajang untuk menyeleksi teknologi terapan unggulan, hasil inovasi dan kreasi oleh pelaku maupun dari Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) dari kabupaten maupun kota, agar bisa ditampilkan di tingkat nasional.
Hal terpenting dari pelaksanaan TTG bukan sekadar menyeleksi teknologi terbaik yang dibawa ke tingkat nasional, tetapi yang sangat diutamakan justru dari hasil teknologi terapan itu, pemanfaatannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
"Teknologi terapan yang diciptakan masyarakat selama ini selalu disesuaikan dengan kearifan lokal, misalnya modifikasi mesin pemanen kelapa sawit, mesin tanpa listrik dan BBM pengupas bijih hasil pertanian, dan lainnya sehingga hal ini menjadi efisien bagi petani," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Awalnya gelar TTG tingkat Provinsi Kaltim di Kabupaten Kutim dilaksanakan September, tetapi hal itu dinilai terlalu dekat dengan gelar TTG nasional, sehingga diubah sekitar awal Juni karena pada pertengahan Juni sudah masuk bulan Ramadhan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kaltim Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa.
Didampingi Kepala Bidang TTG Surya Dharma Herman, ia menjelaskan bupati dan wakil bupati Kutim sangat mendukung ditetapkannya daerah itu sebagai tuan rumah, bahkan mereka meminta masyarakat selalu berinovasi dan kreatif, terutama dalam pemberdayaan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi peningkatan perekonomian.
"Inovasi dan kreativitas dalam penciptaan teknologi tepat guna akan berguna untuk meningkatkan perekonomian, karena keberadaan TTG sangat membantu percepatan pembangunan daerah, yakni dari hasil pemikiran para pelaku yang berorientasi maju dan dituangkan dalam teknologi terapan," katanya.
Dia juga mengatakan TTG akan menjadikan masyarakat mampu mengisi pembangunan sesuai dengan potensi, profesi, dan keahlian masing-masing pelaku dan pemanfaat.
Penyelenggaraan TTG tingkat Kaltim, selain untuk menampilkan hasil kreasi teknologi terapan di daerah, juga mencari teknologi unggulan yang akan diikutkan dalam gelar TTG tingkat nasional pada November 2015 di Provinsi Aceh.
Jauhar menambahkan gelar TTG sesuai dengan tujuan awal sebagai ajang untuk menyeleksi teknologi terapan unggulan, hasil inovasi dan kreasi oleh pelaku maupun dari Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) dari kabupaten maupun kota, agar bisa ditampilkan di tingkat nasional.
Hal terpenting dari pelaksanaan TTG bukan sekadar menyeleksi teknologi terbaik yang dibawa ke tingkat nasional, tetapi yang sangat diutamakan justru dari hasil teknologi terapan itu, pemanfaatannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
"Teknologi terapan yang diciptakan masyarakat selama ini selalu disesuaikan dengan kearifan lokal, misalnya modifikasi mesin pemanen kelapa sawit, mesin tanpa listrik dan BBM pengupas bijih hasil pertanian, dan lainnya sehingga hal ini menjadi efisien bagi petani," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015