Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda, menyalurkan 250 paket sembako kepada warga korban banjir di Kelurahan Lok Bahu.

"Hari ini (Jumat) kami telah menyalurkan 250 paket sembako kepada korban banjir di Lok Bahu," tutur Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda Hermanto, Jumat.

Sementara, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kota Samarinda Masrullah mengatakan, sebelumnya yakni pada Kamis (22/1) pemerintah setempat telah menggelar rapat khusus terkait penanganan darurat banjir di Lok Bahu.

"Kemarin (Kamis) Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memimpin langsung rapat penanganan darurat banjir dan hasilnya, beliau menginstruksikan kepada Kepala Distamben dan BLH untuk mendampingi wali kota untuk meninjau lokasi banjir tersebut," ujar Masrullah.

Pada rapat khusus penanganan darurat banjir Lok Bahu itu, lanjut Masrullah, juga dibahas penanganan banjir baik secara jangka pendek maupun penanganan jangka panjang, termasuk melihat akar permasalahan serta penanganannya.

Pada rapat tersebut, kata dia, Wali Kota Samarinda juga menginstruksikan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial agar segera menyalurkan paket sembako kepada para warga korban banjir.

"Beliau (Syaharie Jaang) memahami kesulitan warga korban banjir membeli kebutuhan pokok sehingga langsung menginstruksikan agar penyaluran paket sembako segera dilakukan," ujar Masrullah.

Banjir, menurut Masrullah, tidak hanya terjadi di Kota Samarinda, tetapi juga beberapa kabupaten/kota lainnya di Indonesia akibat tingginya curah hujan.

"Namun, Syaharie Jaang juga tetap akan mencari penyebab banjir di Lok Bahu selain akibat tingginya curah hujan tetapi ada juga yang mengindikasikan akibat tambang, penyempitan sungai dan limbah industri," katanya.

"Jadi tetap akan dicarikan solusinya, dan tentunya kami juga mengimbau agar warga tidak membuang sampah di sembarang tempat yang dapat menghambat aliran arus di drainase, apalagi sekarang kondisi Sungai Mahakam sedang pasang," ungkap Masrullah.   (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015