Samarinda (Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur dan Kutai Barat bersama kepolisian dan TNI kembali menemukan satu korban tenggelamnya "speedboat" di Riam Panjang, Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Rabu pagi.
Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widhi Heranata, dihubungi dari Samarinda, Rabu membenarkan ditemukannya satu korban "speedboat" Noor Istiqomah yang tenggelam di Riam Panjang Sungai Mahakam, Kecamatan Long Pahangai, pada Minggu (18/1) sekitar pukul 12.20 Wita.
"Hari ini (Rabu) sekitar pukul 07. 00 Wita, satu korban kecelakaan `speedboat` di Riam Panjang Long Pahangai kembali ditemukan. Korban atas nama Tomi Lihang (9) warga Desa Liuq Mulang, ditemukan dua kilometer dari lokasi kecelakaan `speedbiat` tersebut," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Dengan ditemukannya satu korban tersebut kata Wahyu Widhi Herenata, tersisa tiga penumpang lagi yang dinyatakan hilang masih dalam pencarian.
Ketiga korban tenggelamnya "speedboat" Noor Istiqomah yang masih dalam pencarian tersebut lanjut Wahyu Widhi Heranata yakni, Marselinus Yosef (7) warga Desa Long Pahangai serta warga negara asing (WNA) berkebangsaan Belanda atas nama Danae Moons (29) dan seorang "guide" atau pemandu Siswono (44) warga Kota Balikpapan.
Sebelumnya, yakni pada Selasa (20/1) sekitar pukul 10. 00 Wita, Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban "speedboat" tenggelam atas nama nama Aron Jerlando berusia 15 bulan yang berasal dari Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu.
Balita tersebut ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi tenggelamnya "speedboat" tenggelam.
Hingga Rabu sore lanjut Wahyu Widhi Heranata, tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelamnya "speedboat" Noor Istiqomah untuk mencari tiga korban lainnya.
"Pencarian terus dilakukan dengan menyisir sepanjang Sungai Mahakam, untuk mencari tiga korban lainnya. Kondisi arus sungai yang cukup deras menjadi salah satu hambatan dalam pencarian, tetapi tim akan terus berupaya melakukan penyisiran dan kami berharap ketiga korban tersebut segera ditemukan," ujar Wahyu Widhi Heranata.
Kecelakaan "speedboat" berpenumpang 22 orang itu terjadi di Riam Panjang Sungai Mahakam Kecamatan Mahakam Ulu pada Minggu (18/1) sekitar pukul 12. 20 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan "speedboat" Noor Istiqomah milik Wandi dengan motoris Aren itu terbalik dan terpecah menjadi dua akibat dihantam arus Sungai Mahakam yang sangat deras.
Atas peristiwa tersebut, 17 orang berhasil selamat dan lima orang dinyatakan hilang, tiga diantaranya anak-anak dan dua orang dewasa.
Salah satu korban yang dinyatakan hilang tersebut yakni seorang WNA berkebangsaan Belanda bernama Danae Moons (29) serta pemandunya Siswono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widhi Heranata, dihubungi dari Samarinda, Rabu membenarkan ditemukannya satu korban "speedboat" Noor Istiqomah yang tenggelam di Riam Panjang Sungai Mahakam, Kecamatan Long Pahangai, pada Minggu (18/1) sekitar pukul 12.20 Wita.
"Hari ini (Rabu) sekitar pukul 07. 00 Wita, satu korban kecelakaan `speedboat` di Riam Panjang Long Pahangai kembali ditemukan. Korban atas nama Tomi Lihang (9) warga Desa Liuq Mulang, ditemukan dua kilometer dari lokasi kecelakaan `speedbiat` tersebut," ungkap Wahyu Widhi Heranata.
Dengan ditemukannya satu korban tersebut kata Wahyu Widhi Herenata, tersisa tiga penumpang lagi yang dinyatakan hilang masih dalam pencarian.
Ketiga korban tenggelamnya "speedboat" Noor Istiqomah yang masih dalam pencarian tersebut lanjut Wahyu Widhi Heranata yakni, Marselinus Yosef (7) warga Desa Long Pahangai serta warga negara asing (WNA) berkebangsaan Belanda atas nama Danae Moons (29) dan seorang "guide" atau pemandu Siswono (44) warga Kota Balikpapan.
Sebelumnya, yakni pada Selasa (20/1) sekitar pukul 10. 00 Wita, Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban "speedboat" tenggelam atas nama nama Aron Jerlando berusia 15 bulan yang berasal dari Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu.
Balita tersebut ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi tenggelamnya "speedboat" tenggelam.
Hingga Rabu sore lanjut Wahyu Widhi Heranata, tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelamnya "speedboat" Noor Istiqomah untuk mencari tiga korban lainnya.
"Pencarian terus dilakukan dengan menyisir sepanjang Sungai Mahakam, untuk mencari tiga korban lainnya. Kondisi arus sungai yang cukup deras menjadi salah satu hambatan dalam pencarian, tetapi tim akan terus berupaya melakukan penyisiran dan kami berharap ketiga korban tersebut segera ditemukan," ujar Wahyu Widhi Heranata.
Kecelakaan "speedboat" berpenumpang 22 orang itu terjadi di Riam Panjang Sungai Mahakam Kecamatan Mahakam Ulu pada Minggu (18/1) sekitar pukul 12. 20 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan "speedboat" Noor Istiqomah milik Wandi dengan motoris Aren itu terbalik dan terpecah menjadi dua akibat dihantam arus Sungai Mahakam yang sangat deras.
Atas peristiwa tersebut, 17 orang berhasil selamat dan lima orang dinyatakan hilang, tiga diantaranya anak-anak dan dua orang dewasa.
Salah satu korban yang dinyatakan hilang tersebut yakni seorang WNA berkebangsaan Belanda bernama Danae Moons (29) serta pemandunya Siswono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015