Sangata (ANTARA Kaltim) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) di Kabo Jaya, Kutai Timur, Kalimantan Timur, masih mebutuhkan dana sebesar Rp140 miliar.

Direktur PT Kutai Mitra Energi Baru (KMEB), Hamzah Dahlan di Sangata, Minggu menyatakan bahwa untuk melanjutkan proyek pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) itu masih dibutuhkan dana Rp140 miliar.

"Proyek ini sudah menghabiskan anggaran sebesar sekitar Rp160 miliar dari perkiraan semula sebesar Rp170 miliar," katanya.

Proyek pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) yang sebelumnya di bawah bendera PT Kutai Timur Energi (KTE) sebelum mengganti nama menjadi PT Kutai Mitra Energi Baru (KMEB), awalnya diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp270 miliar.

Menurut Hamzah, awalnya diprediksi akan menghabiskan dana sekitar Rp165 miliar hinga Rp170 miliar. Namun sekarang membengkak naik menjadi sekitar Rp290 miliar.

"Kami jadi bingung mencari dana tambahan sebesar Rp140 miliar lagi. Karena terjadi kenaikan harga akibat turunnya nilai rupiah terhadap mata uang asing," katanya.

Dirinya mengakui bahwa ada harapan perusahaan mendapat pinjaman dari Bank Pembangunan Daerah (BPD), namun batal karena sepertinya pihak Bank ragu memberikan pinjaman.

Sulitnya mendapatkan dana untuk melanjutkan proyek besar PLTGB tersebut, sehingga manajemen sudah pasrah dilanjutkan atau tidak.

"Sekarang tinggal bupati apakah akan dilanjutkan atau tidak. Kami pasrah saja," ujarnya.

Pantauan di lokasi PLTGB, kondisinya semakin memprihatinkan. Lokasinya sudah ditumbuhi rumput dan puluhan alat-alat berantakan termasuk kontainer yang masih berisi sparepart.

Sedangkan kantor yang berada di sisi barat PLTGB juga sepih dan nampak ditutup. Tidak ada kegiatan di lokasi proyek. Warga yang sempat lewat di lokasi itu mengakan PLTGB sudah jadi besi tua, peralatanya sudah karatan.

"PLTGB itu sudah kayak besi tua, tidak mungkin menyala karena banyak alatnya tua dan karatan," kata Karim 60 tahun warga Kabo Jaya.

Sudah lama tidak ada kegiatan di sini, saya kebetulan warga sini dan setiap hari lewat jadi tahu kalau ada kegiatan. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015