Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Warga masyarakat Jawa yang tergabung Forum Komunikasi Keluarga Besar Jawa (FKBJ), Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Kerukuman Keluarga Sulawesi Barat (KKSB) menyatakan mendukung perjuangan Otonomi Khusus Kalimantan Timur.

Dukungan warga masyarakat asal Pulau Jawa, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, terlihat saat deklarasi otonomi yang di prakarsai Isran Noor di gedung olahraga, Sangatta, Selasa.

Puluhan spanduk dan poster dikibarkan para ormas ini saat deklarasi di dalam dan di luar gedung yang terletak di jalan Soekarno Hatta itu.

"Kami warga masyarakat Jawa yang di Kutai Timur sangat mendukung perjuangan Kaltim untuk memperoleh otsus," kata H Suroto, Sekretaris FKBJ Kutai Timur.

Menurut dia, sudah sewajarnya Kaltim ini diberikan otonomi khusus, karena selain kaya dengan sumber daya alamnya, tetapi infrastruktur jalannya masih buruk dan warganya masih banyak yang miskin.

Pemerintah pusat, kata dia, harus mendengar suara rakyat dari Kaltim. Pemerintah pusat harus memberikan Kaltim hak otsus, karena hanya otsus saja bisa sejahtera.

Pada kesempatan itu juga, tampil orasi yakni Ketua Persekutuan Dayak Bersatu (PDKT) Kutai Timur, Yusuf Samuel.

Menurut Yusuf Samuel, memang sudah saatnya Kaltim meminta dan menuntut otonomi khusus (otsus), karena selama ini tidak ada keadilan di segala bidang.

Pembangunan di Pulau Jawa begitu pesat dan maju, bandingkan dengan Kaltim dimana-mana jalan rusak, berlubang dan warganya banyak miskin.

Bandingkan di Pulau Jawa, jalan tol bersambung dari kota satu ke kota lainnya, jembatan layang bersusun di tengah kota, jalan aspal hingga pelosok desa.

Bandingkabn dengan Kaltim dan Kutai Timur, jalannya berlubang, bahkan jalan tol yang diusulkan hanya satu tetapi juga dilarang pusat dengan alasan hutan lindung.

"PDKT akan konsisten dan akan terus maju mendukung dan menuntut otsus bersama warga Kaltim dan Kutim," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015