Balikpapan, 6/1 (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan membangun posko pengamanan di lokasi bekas kebakaran pasar cenderamata dan kerajinan Kalimantan Inpres Kebun Sayur.

"Kami akan membangun posko pengamanan yang menempatkan petugas dinas pasar, Satuan Polisi Pamong Praja dan Polri untuk melakukan penjagaan," kata Kepala Dinas Pasar Pemkot Balikpapan, Arbain Side di Balikpapan, Selasa.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah agar tidak ada warga yang masuk ke kawasan kebakaran untuk menjarah barang-barang milik pedagang, katanya.

"Ini mengingat hampir 75 persen lapak yang terbakar lebih banyak yang berjualan batu permata dan emas dengan harga mahal," kata Arbain.

Arbain meminta kepada para pedagang yang lapaknya terbakar untuk tidak membangun kembali lapaknya, karena pemkot dan kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.

"Dari hasil pendataan sekitar 135 lapak yang terbakar di pasar Inpres Kebun Sayur dan diperkirakan kerugiannya sekitar Rp3 miliar," kata Arbain

Setelah selesai pendataan, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera membangun TPS di area lokasi yang tidak jauh dari tempat bekas kebakaran, katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Balikpapan, Tara Alorante mengatakan, akan membangun tempat penampungan sementara di sekitar area bekas kebakaran.

"Namun pembangunan TPS ini diharapkan tidak menggangu keluar masuk mobil yang akan membangun dan merenovasi kembali kios yang terbakar," katanya.

Pembangunan 135 TPS di sekitar area bekas kebakaran dapat menghabiskan dana sebesar Rp1,074 miliar, ujar.

"Namun dana yang dikeluarkan itu akan dikaji ulang karena bisa saja dana yang dikeluarkan kurang dari Rp1 miliar," kata Tara.

Peristiwa kebakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan cenderamata dan kerajinan Kalimantan tersebut terjadi pada Selasa pagi (6/1) sekitar pukul 05.30 Wita.

Sebanyak 135 petak dari enam blok hangus dilalap api. Adapun blok yang terbakar yakni blok A sebanyak 24 petak, B ada enam petak, E ada 24 petak, F ada 24 petak, G ada 24 petak dan L sebanyak 33 petak.   (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015