Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Warga di Kampung Batu, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau mengharapkan Pemerintah Daerah setempat bisa mewujudkan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar bakar Umum (SPBU) terapung, untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai Nelayan.

Menurut Anggota DPRD Kalimantan Timur Muharram di Samarinda, Kamis, keluhan masyarakat pesisir Berau tersebut disampaikan langsung oleh masyarakat saat dia melakukan reses diwilayah tersebut.

"Saat ini suplai BBM mengandalkan dari para pedagang pengecer, dengan stok yang terbatas dan harganya pun sangat mahal, maka dari itulah mereka meminta kepedulian Pemerintah," jelas Muharram.

Muharram berjanji aspirasi masyarakat pesisir Berau tersebut akan disampaikan pada saat rapat pleno DPRD Kaltim dan Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Sudah kewajiban kami sebagai wakil rakyat untuk meninjau lebih dalam yang menjadi keinginan dan keluhan warga. Sehingga kami tahu yang menjadi kebutuhan mereka untuk dapat diperjuangkan juga dicarikan solusi," katanya.

Muharram mengaku sempat menerima laporan bahwa sulitnya mendapatkan BBM di Tanjung Batu dilatarbelakangi beberapa oknum nakal yang dengan sengaja "mengetap" BBM.

"Tindakan tersebut jelas merugikan kelangsungan hidup nelayan. Apalagi sebagian besar masyarakat disana mata pencahariannya nelayan. Perlu tindakan tegas dan berat kepada oknum nakal itu guna memberikan efek jera," tegasnya.

Selain persoalan BBM, Muharram juga merima keluhan lainnya terkait pembangunan drainase agar air tidak tergenang dan menjadi wabah penyakit saat musim hujan.

Warga juga mengeluhkan penerangan listrik yang masih minim. Warga merasa iri pada daerah-daerah lain di Kabupaten Berau yang bisa menyala normal dari siang hingga malam,

"Listrik hanya bisa dinikmati oleh warga di Kampung Tanjung Batu pada saat malam hari saja, itu pun cuma 12 jam saja, siang hari sudah tidak menyala lagi. Warga setempat meminta agar listrik yang ada di kampung tersebut dapat menyala siang dan malam," kata Muharram (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014