Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur berencana menjadikan produk olahan amplang (camilan sejenis kerupuk dengan rasa ikan yang bervariasi) dengan nama amplang  batubara sebagai cemilan khas daerah yang akan dikenal secara global.

"Saat ini kan belum ada cemilan khas di sini, kami mau produk tersebut jadi brand image kuliner asal Sangatta, Kutai Timur," ucap Kadiskop UKM Kutim Tegus Budi Santoso, di Sangatta, Kamis.

Ia menjelaskan amplang merupakan camilan tradisional khas dari Kalimantan Timur, dengan cita rasa dan tekstur otentik dari ikan di perairan Kalimantan.

Menurutnya, dengan sedikit inovasi, percampuran antara bahan utama amplang dengan tinta cumi, membuat cita rasa makanan ini makin kaya serta berwarna hitam layaknya batubara.

Teguh mengatakan amplang berwarna hitam tersebut, dinamakan amplang batubara mengingat Kutai Timur sebagai salah satu penghasil batubara terbesar di Kaltim.

Ia mengungkapkan, belum lama ini produksi amplang batubara diminta eksportir dari Malaysia, dan dimungkinkan pelaksanaanya  setelah lebaran Idul fitri.

"Alhamdulillah, itu salah satu yang membuka brand image Sangata, sekaligus tentunya mendukung ekonomi kita. Mudah-mudahan betul terjadi ekspor ke sana," harapnya..

Teguh mengatakan produksi amplang batubara khas Kutim dibuat dengan metode industri rumahan yang dikelola lembaga koperasi. 

Menurutnya, saat ini jumlah produsen yang disiapkan belum banyak, mengingat permintaan di awal hanya satu kontainer. Namun ia optimis akan ada penambahan produsen.

"Kemarin masih sekitar 9 produsen, tapi kalau nantinya berlanjut rutin misalnya dalam satu  bulan sekali dengan permintaan besar, otomatis kita harus berpikir lagi," tuturnya. 

Teguh berkomitmen pihaknya akan terus mengembangkan produk khas Kutim menjadi lebih besar dan terkenal secara global. Bahkan produk tersebut telah mengantongi izin Bea Cukai untuk di ekspor ke luar negeri. 

Pewarta: Muhammad Hafif Nikolas

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025