Komando Distrik Militer 0906/ Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur menggarap lahan sawah  14.716 hektare di teritorial setempat untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Program ini merupakan program Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk diterjemahkan di teritorial masing-masing, sedangkan di Kalimantan Timur, salah satunya kami serahkan ke Kodim 0906/Kukar," kata Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen Anggara Sitompul di Samarinda, Selasa.

Program ketahanan pangan oleh KSAD bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan nasional dengan membangkitkan semua sumber daya di semua daerah, sementara kegiatannya mencakup pelatihan teknik pertanian modern, perluasan areal tanam, dan budidaya perikanan.

Hal ini dilakukan karena pihaknya ingin membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, kemudian meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, membuka lapangan kerja, memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong.

Dandim 0906/Kukar telah memaparkan teknis mewujudkan ketahanan pangan yang dilakukan tahun ini, yakni dengan pemaparan di depan dirinya pada Senin kemarin di Markas Korem 091/ASN di Samarinda.

Selain memaparkan program unggulan berupa ketahanan pangan dengan total kawasan sawah yang digarap seluas 14.716 ha, sejumlah giat lain yang digelar di Kukar 2025 ini seperti percepatan pemulihan kawasan mangrove yang sudah kritis.

Kemudian Program TNI Manunggal Air Bersih, dapur sehat, pendampingan bagi keluarga yang memiliki atau berpotensi memiliki anak tengkes (stunting), pembinaan terhadap komponen cadangan (komcad), dan renovasi rumah tidak layak huni menjadi layak huni sebanyak 100 unit rumah.

"Kami ingin ketahanan pangan yang diperintahkan oleh Panglima TNI melalui program unggulan KSAD ini terus berkesinambungan dari tahun ke tahun, maka jajaran kodim pun harus terus menjalankan, jangan terhenti sampai panen," kata Brigjen Anggara.

Terkait dengan program tengkes, ia minta jajarannya melakukan pendataan lagi secara cermat agar tepat sasaran, kemudian membuat konsep dengan benar agar kinerja fokus, termasuk agar dapat menjelaskan secara rinci jika ke depan ditanya oleh panglima.

"Saya juga perintahkan para dandim menyampaikan kepada para Babinsa, untuk mengecek secara cermat, yakni terkait pembelian gabah oleh Bulog yang harus sesuai harga seperti perintah presiden yakni Rp6.500 per kg, jika ada Bulog menekan harga, segera laporkan," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025