Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Minimnya alat budaya di stand – stand kabupaten/kota pada Anjungan Kaltim di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengundang keprihatinan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rama A Asia.

Menurutnya Sangat disayangkan sebab anjungan itu merupakan pusat informasi budaya dan kepariwisataan Kaltim yang mestinya dapat dimanfaat maksimal oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan ciri khas daerahnya.

“Harusnya pemerintah daerah jeli dan bisa lebih maksimal memanfaatkan TMII untuk promosi potensi wisatanya,” ucapnya.

Untuk itu Politikus Partai Hanura ini meminta agar seluruh Dinas Pariwisata di 10 kabuten/kota di Kaltim dan 4 kabupaten/kota  di Kaltara untuk berlomba-lomba memperkaya alat budaya atau hal-hal lainnya yang memamerkan potensi budaya daerahnya di stand – stand yang telah disediakan.

Sebab seperti kita ketahui Kaltim merupakan salah satu daerah di Indonesia yang dikenal luas memiliki kekayaan budaya yang unik dan menarik.
 
“Apalagi keragaman kebudayaan Kaltim ternyata banyak diminati negara asing. Tentu merupakan peluang yang sangat baik untuk mengenalkan kebudayaan Kaltim di mancanegara,” tuturnya.
 
Mantan Bupati Kutai Barat (Kubar) ini juga meminta agar pengelola atau pegawai yang dipekerjaan di Anjungan Kaltim TMII merupakan putera daerah yang mumpuni. Memiliki rasa kecintaan dan loyalitas terhadap Kaltim. Selain itu juga professional dibidangnya dan memiliki jiwa maketing yang baik.

“Jika yang bekerja di sana memiliki rasa kecintaan akan Kaltim tentu kita yakin Anjungan Kaltim di TMII dapat terawat, terjaga dan dipromosikan dengan baik,” harapnya. (Humas DPRD Kaltim/lin/dhi/oke)
 
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014