Warga terdampak pembangunan jalan tol Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia Segmen 6A dan 6B di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menerima penggantian nilai tanah dan tanam tumbuh.

"Kami ucapkan terima kasih diberikan penggantian nilai lahan dan tanam tumbuh milik warga yang kena pembangunan jalan tol," ujar Kepala Adat Pemaluan Jubaen di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis.

"Warga yang hadir terkena dampak pembangunan jalan tol Segmen 6A dan 6B Kota Nusantara," tambah dia yang juga penerima penggantian tersebut.

Seluruh warga, lanjut Jubaen, berharap pembangunan memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan pembangunan ibu kota baru Indonesia dapat terealisasi.

Proses penyediaan lahan pembangunan Kota Nusantara, termasuk lahan aset dalam penguasaan (ADP) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), yang dikuasai warga salah satu langkah penting percepatan pembangunan ibu kota baru Indonesia menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi.yang modern dan inklusif.

Saat ini, kata Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan OIKN Mia Amalia, masuk tahapan pemberian penggantian nilai lahan dan tanam tumbuh untuk proyek pembangunan jalan bebas hambatan Segmen 6A dan 6B.

Pelaksanaan penanganan permasalahan penguasaan tanah (P3T) ADP OIKN sesuai Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Penyediaan lahan itu mulai dari pemetaan, verifikasi lapangan, penilaian tanah sampai pemberian penggantian kepada warga terdampak,," jelas dia yang juga selaku Sekretaris Tim Terpadu P3T ADP OIKN.

OIKN memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyediaan lahan pembangunan Kota Nusantara, sehingga semua proses berjalan lancar tanpa ada kendala, demikian Mia Amalia.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024