Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sejumlah Kelompok Ternak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendapat bantuan program pengembangan Village Breeding Centre (VBC), atau Pusat Pembibitan Ternak di kawasan perdesaan dengan memberikan bantuan 150 ekor sapi.
"Selama ini peternak lokal masih mendatangkan bibit sapi dari luar daerah, seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Adanya VBC ini diharapkan kelak tak perlu jauh-jauh mencari bibit sapi," ujar Kabid Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Provinsi Kaltim IG Made Jaya Adhi di Samarinda, Senin.
Apabila pengembangan VBC berhasil, maka ke depan para peternak terutama mereka yang melakukan penggemukkan sapi maupun kerbau, maka tidak perlu mencari bibit ternak dari luar daerah, tetapi cukup dilayani oleh peternak lokal yang telah berhasil mengembangkan VBC.
Program VBC ini bertujuan untuk mempercepat berkembangnya populasi ternak di Kutim khususnya, maupun di Kaltim umumnya karena selama ini bibit dan populasi sapi di daerah masih minim sehingga belum mampu mencukupi kebutuhan daging bagi masyarakat lokal.
Selain untuk mencukupi kebutuhan bibit maupun untuk penggemukkan sapi, program VBC juga ke depan untuk melayani permintaan sapi bagi warga setempat yang memang masih tinggi.
Saat ini ada sekitar 70 persen daging sapi untuk memenuhi permintaan masyarakat Kaltim masih didatangkan dari luar daerah, sehingga kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Pemprov Kaltim untuk mengembangkannya.
Hal inilah salah satu alasan tentang program bantuan sapi yang diberikan Pemprov Kaltim kepada kelompok ternak yang tersebar di kabupaten maupun kota di Kaltim, di antaranya yang diberikan kepada empat kelompok tani (poktan) ternak di Kabupaten Kutim.
Sedangkan rincian dari empat kelompok ternak di Kabupaten Kutim yang mendapat bantuan pengembangan VBC adalah Gapoktan Cahaya Baru di Desa Tepian, Kecamatan Bengalon yang mendapat 30 ekor sapi, terdiri dua pejantan dan 28 betina.
Kemudian Poktan Sumber Rejeki di Desa Mukti Jaya, Kecamatan rantau Pulung yang mendapat bantuan 40 sapi, terdiri enam ekor pejantan dan 34 ekor sapi betina.
Selanjutnya Poktan Sumber sari di Kecamatan Pulung Sari mendapat bantuan pengembangan VBC sebanyak 40 ekor, terdiri dari enam ekor pejantan dan 34 ekor betina.
Berikutnya adalah Poktan Karya Baru 2 di desa yang sama. Kelompok yang diketuai Suparno ini mendapat bantuan pengembangan VBC sebanyak 40 ekor, terdiri dari enam ekor jantan 34 ekor betina.
Bantuan untuk program VBC memang diarahkan lebih banyak yang betina ketimbang penjantan. Hal ini dimaksudkan agar para betina cepat bunting, kemudian anak-anak sapi yang dilahirkan cepat dewasa dan bunting lagi sehingga populasinya terus meningkat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Selama ini peternak lokal masih mendatangkan bibit sapi dari luar daerah, seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Adanya VBC ini diharapkan kelak tak perlu jauh-jauh mencari bibit sapi," ujar Kabid Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Provinsi Kaltim IG Made Jaya Adhi di Samarinda, Senin.
Apabila pengembangan VBC berhasil, maka ke depan para peternak terutama mereka yang melakukan penggemukkan sapi maupun kerbau, maka tidak perlu mencari bibit ternak dari luar daerah, tetapi cukup dilayani oleh peternak lokal yang telah berhasil mengembangkan VBC.
Program VBC ini bertujuan untuk mempercepat berkembangnya populasi ternak di Kutim khususnya, maupun di Kaltim umumnya karena selama ini bibit dan populasi sapi di daerah masih minim sehingga belum mampu mencukupi kebutuhan daging bagi masyarakat lokal.
Selain untuk mencukupi kebutuhan bibit maupun untuk penggemukkan sapi, program VBC juga ke depan untuk melayani permintaan sapi bagi warga setempat yang memang masih tinggi.
Saat ini ada sekitar 70 persen daging sapi untuk memenuhi permintaan masyarakat Kaltim masih didatangkan dari luar daerah, sehingga kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Pemprov Kaltim untuk mengembangkannya.
Hal inilah salah satu alasan tentang program bantuan sapi yang diberikan Pemprov Kaltim kepada kelompok ternak yang tersebar di kabupaten maupun kota di Kaltim, di antaranya yang diberikan kepada empat kelompok tani (poktan) ternak di Kabupaten Kutim.
Sedangkan rincian dari empat kelompok ternak di Kabupaten Kutim yang mendapat bantuan pengembangan VBC adalah Gapoktan Cahaya Baru di Desa Tepian, Kecamatan Bengalon yang mendapat 30 ekor sapi, terdiri dua pejantan dan 28 betina.
Kemudian Poktan Sumber Rejeki di Desa Mukti Jaya, Kecamatan rantau Pulung yang mendapat bantuan 40 sapi, terdiri enam ekor pejantan dan 34 ekor sapi betina.
Selanjutnya Poktan Sumber sari di Kecamatan Pulung Sari mendapat bantuan pengembangan VBC sebanyak 40 ekor, terdiri dari enam ekor pejantan dan 34 ekor betina.
Berikutnya adalah Poktan Karya Baru 2 di desa yang sama. Kelompok yang diketuai Suparno ini mendapat bantuan pengembangan VBC sebanyak 40 ekor, terdiri dari enam ekor jantan 34 ekor betina.
Bantuan untuk program VBC memang diarahkan lebih banyak yang betina ketimbang penjantan. Hal ini dimaksudkan agar para betina cepat bunting, kemudian anak-anak sapi yang dilahirkan cepat dewasa dan bunting lagi sehingga populasinya terus meningkat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014