Sangatta (ANTARA Kaltim) - Siswa SDN 016 Maloy Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur hingga kini masih menggunakan bangku rusak, sehingga mereka merasa tidak nyaman saat belajar.
Kepsek SDN 16 Maloy Muhammad di Sangatta, Senin, mengatakan sekolah yang dipimpinnya diperbaiki, tapi masih banyak kekurangan termasuk bangku banyak yang rusak.
"Setiap minggu kami memperbaiki bangku sekolah, dipaku supaya tidak patah saat diduduki para siswa," katanya.
Gedung sekolah sekarang sudah bagus, kata dia, hanya saja masih banyak kekurangan-kekurangan yang sebaiknya dilengkapi supaya anak-anak merasa nyaman saat belajar.
"Masih banyak kekurangan di sekolah kami, seperti ruang perpustakaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), toilet dan pintu gerbang.
Karena itu perlu dibangun pintu gerbang sekolah dan semininsasi depan kantor karena becek kalau hujan," katanya.
Namun, kata dia, yang paling mendesak adalah bangku sekolah. Karena itu pihaknya mengharapkan pemerintah daerah segera melengkapi kekurangan tersebut.
Hanafi, guru SDN 16 lainnya mengatakan saat ini murid SDN 16 berjumlah 100 orang lebih, sedangkan jumlah guru lebih 10 orang tiga diantaranya adalah masih status honorer.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kutai Timur, Imam Hidayat saat dikonfirmasi terkait hal itu, mengatakan akan menindaklanjutinya.
"Nanti akan kita tindaklanjuti," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepsek SDN 16 Maloy Muhammad di Sangatta, Senin, mengatakan sekolah yang dipimpinnya diperbaiki, tapi masih banyak kekurangan termasuk bangku banyak yang rusak.
"Setiap minggu kami memperbaiki bangku sekolah, dipaku supaya tidak patah saat diduduki para siswa," katanya.
Gedung sekolah sekarang sudah bagus, kata dia, hanya saja masih banyak kekurangan-kekurangan yang sebaiknya dilengkapi supaya anak-anak merasa nyaman saat belajar.
"Masih banyak kekurangan di sekolah kami, seperti ruang perpustakaan, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), toilet dan pintu gerbang.
Karena itu perlu dibangun pintu gerbang sekolah dan semininsasi depan kantor karena becek kalau hujan," katanya.
Namun, kata dia, yang paling mendesak adalah bangku sekolah. Karena itu pihaknya mengharapkan pemerintah daerah segera melengkapi kekurangan tersebut.
Hanafi, guru SDN 16 lainnya mengatakan saat ini murid SDN 16 berjumlah 100 orang lebih, sedangkan jumlah guru lebih 10 orang tiga diantaranya adalah masih status honorer.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kutai Timur, Imam Hidayat saat dikonfirmasi terkait hal itu, mengatakan akan menindaklanjutinya.
"Nanti akan kita tindaklanjuti," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014