DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengimbau petani menggunakan pupuk organik menjadi pupuk utama dalam pertanian, tidak lagi ketergantungan dengan pupuk kimia.

"Para petani diharapkan dapat beralih menggunakan pupuk organik dan tidak lagi bergantung pada ketersediaan pupuk kimia," kata anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nanang Ali di Penajam, Kamis. 

Kandungan pupuk organik hampir sama dengan pupuk kimia dapat memperbaiki unsur hara (sumber nutrisi atau makanan) yang dibutuhkan tanaman.

Bahkan, jelas dia, pupuk organik memiliki manfaat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pupuk kimia.

DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara ikut berupaya bersama pemerintah kabupaten setempat membiasakan para petani menggunakan pupuk organik dalam bentuk cair maupun padat.

Pemerintah pusat mengurangi kuota pupuk subsidi untuk petani di daerah berjuluk Benuo Taka itu, menurut dia, sehingga pemerintah kabupaten juga berupaya agar kebutuhan pupuk petani tetap terpenuhi.

Pemerintah pusat mengurangi kuota pupuk subsidi untuk petani di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu, menurut Nanang Ali, diupayakan agar kebutuhan pupuk petani tetap terpenuhi.

Legislatif (DPRD), anggota DPRD Kabupaten Paser Utara lainnya Mahyuddin menimpali, juga bakal turun ke.lapangan memantau progres pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani.

"Kami juga akan bantu kendala keterbatasan anggaran kelompok tani, serta ketidaktahuan pupuk subsidi yang didata dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK)," tambahnya.

Legislatif juga bakal turut membantu pemerintah kabupaten (eksekutif) mengenai kendala yang terjadi di sektor pertanian, terkhusus bantuan kuota pupuk subsidi.

"Optimalisasi produksi pupuk lokal juga diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani, salah satunya membuat pupuk yang murah dan ramah lingkungan produksi lokal," demikian Mahyuddin.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024