Samarinda, 7/10 (Antara Kaltim) - Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, segera membangun bendungan seluas 220 hektare yang nantinya menyuplai kebutuhan air baku perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara Supardi di Samarinda, Senin, mengatakan pembangunan Bendungan Lawe-lawe yang akan menelan dana Rp170 miliar itu, ditarget rampung pada 2017.

"Jika Bendungan Lawe-Lawe itu rampung, bisa langsung dioperasikan untuk kebutuhan air baku PDAM, dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Proses lelang pembangunan bendungan itu akan segera dilakukan," katanya.

Luas genangan Bendungan Lawe-Lawe, kata Supardi, mencapai 186 hektare dengan kapasitas air baku 11 juta meter kubik.

"Dengan kapasitas bendungan tersebut, diharapkan mampu memproduksi air bersih mencapai 500 liter per detik. Dengan kemampuan produksi 500 liter per detik itu, sebagian bisa disuplai untuk kebutuhan Kota Balikpapan. Bahkan Pemkab Penajam Paser Utara siap menyuplai air baku 200 liter per detik," katanya.

Untuk menyuplai air baku ke Balikpapan, katanya, bisa dilakukan dengan cara memasang pipa bawah laut dari Kawasan Industri Buluminung (KIB) menuju Kariangau.

Namun, katanya, rencana tersebut masih akan dibicarakan dengan Pemerintah Kota Balikpapan.

"Kami perkirakan, kebutuhan air bersih sampai 2015 hanya 300 liter per detik sehingga masih ada kelebihan sekitar 200 liter per detik. Kelebihan ini nanti akan kami coba tawarkan kepada Balikpapan untuk diolah menjadi air bersih. Kenapa kami menawarkan ini, karena kondisi Balikpapan saat musim kemarau kekurangan air baku," kata Supardi. (*)  

Pewarta: Oleh Amirullah

Editor : Masnun


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014