Penerapan pembangunan berkelanjutan yang sejak lama diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengantarkan daerah ini meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa Anugerah Perkebunan Indonesia 2024.

Pembangunan perkebunan berkelanjutan yang diterapkan oleh Kaltim antara lain tidak merusak ekosistem, terutama mempertahankan Area Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) yang meliputi nilai biologis, ekologis, sosial budaya penting, mulai dari spesies endemik, situs keramat, dan habitat alami.

“Raihan Anugerah Perkebunan Indonesia 2024 ini tentu hasil kerja bersama semua pihak, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, pekebun, hingga perusahaan perkebunan yang turut menjaga keseimbangan lingkungan,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Ahmad Rafiddin Rizal dihubungi dari Samarinda, Jumat.

Provinsi Kaltim memiliki 270.486 hektare ANKT yang tersebar di tujuh kabupaten. ANKT ada yang masuk dalam area perkebunan dan ada yang di luar kawasan perkebunan.

Seluas 270.486 hektare ANKT itu berada di Kabupaten Berau (83.875 hektare ), Kutai Barat (63.535 hektare ), Kutai Kartanegara (36.216,96 hektare ), Mahakam Ulu (19.044,99 hektare), Paser (16.461 hektare). Penajam Paser Utara (2.454 hektare), dan Kabupaten Kutai Timur (48.900 hektare). 

Penghargaan ini merupakan hasil komitmen tinggi Pemprov Kaltim terhadap pemenuhan persyaratan sawit berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), yakni standar mutu pengelolaan bisnis kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia.

Penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia 2024 diterima Ence Ahmad dari Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dalam acara Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) ke-3 tahun 2024, di Tangerang, Banten.

Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) ke-3 ini mengusung tema “Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Energi Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 12-14 September 2024 di ICE BSD Tangerang.

Acara dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan dihadiri lebih dari 500 orang yang terdiri dari duta besar negara sahabat, pemerhati perkebunan, lembaga pembiayaan, kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, perusahaan perkebunan, pekebun, pekebun milenial, mahasiswa dan masyarakat.

Pada kesempatan BUNEX ke-3 ini, Dinas Perkebunan Kaltim juga mengikuti pameran dengan melibatkan pelaku UMKM, sebagai upaya untuk mempromosikan dan memperluas jaringan pemasaran produk perkebunan Kaltim.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024