Nunukan (ANTARA Kaltim) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengalami kekisruhan terkait penetapan nama calon ketua DPRD setempat.
Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Nunukan, Haeruddin Rauf di Nunukan, Jumat mengharapkan, dinamika politik antar-kader dan anggota legislatif terpilih pada Pemilu 2014 tidak sampai menjadi perpecahan.
Sebab kata dia, masalah perbedaan persepsi dalam berpolitik merupakan hal yang lumrah sehubungan dengan penetapan nama calon Ketua DPRD Nunukan periode 2014-2019 yang menjadi hak partai berlambang segitiga mercy itu sebagai partai politik peraih kursi terbanyak.
"Kita menginginkan perbedaan pendapat soal penetapan nama calon Ketua DPRD Nunukan tidak sampai menimbulkan perpecahan di internal partai (Demokrat)," terang Haeruddin Rauf yang juga suami anggota KPU Kabupaten Nunukan, Gunash Hatta, SH.
Untuk meredakan kekisruhan tersebut, dia mengatakan, akan memanggil seluruh anggota dewan terpilih untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi ekses yang lebih besar karena kesalahpahaman penentuan nama calon Ketua DPRD setempat.
"Kami juga berusaha agar masalah internal Partai Demokrat di Nunukan ini tidak sampai melebar keluar makanya akan diusahakan diselesaikan secara internal," ungkap dia.
Ia mengharapkan kepada enam orang kader partainya yang berhasil duduk menjadi anggota DPRD Kabupaten Nunukan hasil pemilu 2014 untuk bersikap dewasa dan bersedia duduk secara bersama-sama membahas masalah tersebut.
Haeruddin Rauf menegaskan, masalah penentuan nama calon Ketua DPRD Nunukan partai pimpinan Presiden RI SBY ini telah menjalankan kewenangan sesuai aturan kepartaian dengan mengusulkan tiga nama kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Haeruddin Rauf mengakui, nama kader yang ditetapkan menjadi Ketua DPRD baik di kabupaten/kota maupun provinsi menjadi kewenangan pengurus DPP Partai Demokrat.
Sinyalemen terjadinya kekisruhan di internal Partai Demokrat Kabupaten Nunukan sehubungan dengan perbedaan nama yang ditetapkan oleh pengurus DPP dengan nama yang diusulkan DPC Kabupaten Nunukan yang menyebabkan pelantikan Danni Iskandar sebagai peraih suara terbanyak pada pemilu 2014 menjadi ketua definitif harus ditunda.
"Kita masih menunggu kepastian informasi dari pengurus DPP (Partai Demokrat) soal nama yang ditetapkan menjadi calon Ketua DPRD Nunukan periode 2014-2019," ujar Haeruddin Rauf.
Menurut dia, sesuai kesepakatan pada rapat pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Nunukan nama-nama yang diusulkan untuk menjadi Ketua DPRD Nunukan yakni Danni Iskandar, Fery dan Saleh.
Nama yang direkomendasikan untuk menjadi Ketua DPRD Nunukan periode 2014-2019 adalah Irwan Sabri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Nunukan, Haeruddin Rauf di Nunukan, Jumat mengharapkan, dinamika politik antar-kader dan anggota legislatif terpilih pada Pemilu 2014 tidak sampai menjadi perpecahan.
Sebab kata dia, masalah perbedaan persepsi dalam berpolitik merupakan hal yang lumrah sehubungan dengan penetapan nama calon Ketua DPRD Nunukan periode 2014-2019 yang menjadi hak partai berlambang segitiga mercy itu sebagai partai politik peraih kursi terbanyak.
"Kita menginginkan perbedaan pendapat soal penetapan nama calon Ketua DPRD Nunukan tidak sampai menimbulkan perpecahan di internal partai (Demokrat)," terang Haeruddin Rauf yang juga suami anggota KPU Kabupaten Nunukan, Gunash Hatta, SH.
Untuk meredakan kekisruhan tersebut, dia mengatakan, akan memanggil seluruh anggota dewan terpilih untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi ekses yang lebih besar karena kesalahpahaman penentuan nama calon Ketua DPRD setempat.
"Kami juga berusaha agar masalah internal Partai Demokrat di Nunukan ini tidak sampai melebar keluar makanya akan diusahakan diselesaikan secara internal," ungkap dia.
Ia mengharapkan kepada enam orang kader partainya yang berhasil duduk menjadi anggota DPRD Kabupaten Nunukan hasil pemilu 2014 untuk bersikap dewasa dan bersedia duduk secara bersama-sama membahas masalah tersebut.
Haeruddin Rauf menegaskan, masalah penentuan nama calon Ketua DPRD Nunukan partai pimpinan Presiden RI SBY ini telah menjalankan kewenangan sesuai aturan kepartaian dengan mengusulkan tiga nama kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Haeruddin Rauf mengakui, nama kader yang ditetapkan menjadi Ketua DPRD baik di kabupaten/kota maupun provinsi menjadi kewenangan pengurus DPP Partai Demokrat.
Sinyalemen terjadinya kekisruhan di internal Partai Demokrat Kabupaten Nunukan sehubungan dengan perbedaan nama yang ditetapkan oleh pengurus DPP dengan nama yang diusulkan DPC Kabupaten Nunukan yang menyebabkan pelantikan Danni Iskandar sebagai peraih suara terbanyak pada pemilu 2014 menjadi ketua definitif harus ditunda.
"Kita masih menunggu kepastian informasi dari pengurus DPP (Partai Demokrat) soal nama yang ditetapkan menjadi calon Ketua DPRD Nunukan periode 2014-2019," ujar Haeruddin Rauf.
Menurut dia, sesuai kesepakatan pada rapat pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Nunukan nama-nama yang diusulkan untuk menjadi Ketua DPRD Nunukan yakni Danni Iskandar, Fery dan Saleh.
Nama yang direkomendasikan untuk menjadi Ketua DPRD Nunukan periode 2014-2019 adalah Irwan Sabri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014