Nunukan (ANTARA Kaltim) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Batalion Infantri Lintas Udara 433/Kostrad melaksanakan program fokus pada kegiatan yang bersifat religius selama menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Kostrad Letkol Inf Agustatinus Sitepu di Nunukan, Rabu, mengungkapkan selama dua pekan berada di daerah itu telah melakukan berbagai kegiatan religius seperti safari di masjid-masjid terdekat untuk melaksanakan shalat subuh dan magrib.
"Selama bertugas di Kabupaten Nunukan ini kami rutin ke masjid-masjid untuk shalat Subuh dan Magrib secara berjamaah dengan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan perbatasan," ujarnya.
Selain shalat berjamaah, katanya, prajurit Yonif Linud 433/Kostrad juga menggelar sejumlah kegiatan keagamaan bersama-sama dengan masyarakat setempat berupa pengajian.
Ia menilai kegiatan keagamaan penting dalam rangka menyatukan dan mendekatkan hati prajurit pamtas dengan masyarakat sekitarnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Agustatinus Sitepu menambahkan, pihaknya akan senantiasa menjaga keamanan wilayah perbatasan secara bersama-sama dengan masyarakat yang menjadi kelompok pendukung dalam menjaga kondusifitas wilayah.
"Apapun yang akan kami lakukan berkaitan dengan tugas utama menjaga keamanan di wilayah perbatasan (Indonesia-Malaysia) ini akan berupaya melibatkan masyarakat sekitar," ujar dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Kostrad Letkol Inf Agustatinus Sitepu di Nunukan, Rabu, mengungkapkan selama dua pekan berada di daerah itu telah melakukan berbagai kegiatan religius seperti safari di masjid-masjid terdekat untuk melaksanakan shalat subuh dan magrib.
"Selama bertugas di Kabupaten Nunukan ini kami rutin ke masjid-masjid untuk shalat Subuh dan Magrib secara berjamaah dengan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan perbatasan," ujarnya.
Selain shalat berjamaah, katanya, prajurit Yonif Linud 433/Kostrad juga menggelar sejumlah kegiatan keagamaan bersama-sama dengan masyarakat setempat berupa pengajian.
Ia menilai kegiatan keagamaan penting dalam rangka menyatukan dan mendekatkan hati prajurit pamtas dengan masyarakat sekitarnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Agustatinus Sitepu menambahkan, pihaknya akan senantiasa menjaga keamanan wilayah perbatasan secara bersama-sama dengan masyarakat yang menjadi kelompok pendukung dalam menjaga kondusifitas wilayah.
"Apapun yang akan kami lakukan berkaitan dengan tugas utama menjaga keamanan di wilayah perbatasan (Indonesia-Malaysia) ini akan berupaya melibatkan masyarakat sekitar," ujar dia. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014