Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam kesempatan pidato di Balikpapan saat peresmian 10 proyek MP3EI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melaporkan bahwa Kaltim memiliki program mewujudkan dua juta ekor sapi hingga 2018.

"Saya laporkan juga kepada bapak Presiden bahwa Pemprov Kaltim memprogramkan dua juta ekor sapi yang dapat dipenuhi selama lima tahun atau sampai tahun 2018," ujar Awang Faroek di depan Presiden ketika acara peresmian itu, Senin.

Program dua juta ekor sapi tersebut untuk medukung program nasional mewujudkan swasembada pangan baik pangan asal hewani maupun nabati, sehingga diharapkan program di Kaltim ini juga mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah pusat.

Keinginan mewujudkan dua juta ekor sapi hingga 2018 adalah dari APBN dan APBD Kaltim memberikan andil 15.000 ekor per tahun, atau 75.000 ekor hingga lima tahun ke depan.

Kemudian partisipasi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebanyak 150.000 ekor dengan sistem kredit modal, dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim sebanyak 250.000 melalui program Kredit Ternak Sejahtera, dan dari perusahaan pertambangan minimal mewujudkan 250.000 ekor.

Berikutnya dari pihak swasta bekerja sama dengan perusahaan kelapa sawit diharapkan minimal mampu berperan menambah populasi sebanyak 1.125.000 ekor sapi selama lima tahun, yakni melalui pola integrasi sapi-sawit.

Kemudian dari 15 pemerintah daerah di kabupaten dan kota baik di Provinsi Kaltim maupun Provinsi Kaltara, menyediakan sapi sebanyak 150.000 ekor.

Pola integrasi sapi-sawit di Kaltim diyakini bakal tercapai karena luas perkebunan sawit di dua provinsi ini berdasarkan data 2013 sudah mencapai 1,1 juta hektare.

Berdasarkan luasan kebun sawit tersebut, apabila tiap satu hektare dilakukan integrasi dengan 3 ekor sapi, maka akan terdapat populasi mencapai 3,3 juta ekor, tetapi jika hanya terealisasi 50 persen saja, maka akan terdapat populasi sekitar 1,5 juta ekor sapi khusus di kawasan kebun sawit.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014