Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara Robby Nahak Serangm mengatakan pengembangan kawasan wisata hutan lindung Kayan Mentarang di Kecamatan Krayan membutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan pusat.

"Kawasan wisata hutan lindung Kayan Mentarang tersebut memang menjadi salah satu objek wisata yang masuk dalam program pemerintah pusat untuk pariwisata alam di Provinsi Kalimantan Timur selain Pulau Derawan di Kabupaten Berau," katanya di Nunukan, Minggu.

Namun, kata dia, program ini tidak dapat berjalan mulus apabila tidak ada dukungan dari pemerintah pusat karena membutuhkan banyak pembenahan dan aspek-aspek lain yang dibutuhkan.

Ia mengatakan jika benar kawasan hutan Kayan Mentarang ini akan dijadikan destinasi wisata alam maka konsep yang telah dirancang tersebut dapat direalisasikan dengan melakukan sinergitas pemerintah Kabupaten Nunukan dengan pemerintah pusat.

"Kalau mau jalan sendiri-sendiri tentunya akan kesulitan makanya perlu adanya sinergitas antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat," ungkap Robby.

Dia mengakui hutan lindung Kayan Mentarang sampai saat ini belum dapat dijadikan objek wisata karena masih banyak kendala termasuk sinergitas antara pemerintah daerah dan pusat.

Padahal, katanya, Dinas Pariwisata Kabupaten Nunukan telah mengfokuskan pengembangan wisata pada hutan lindung tersebut dikarenakan potensial dan memenuhi syarat untuk dijual.

Menurut dia, Kayan Mentarang memang memiliki dinamika alam yang baik untuk destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara karena kondisi hutannya yang masih asli dan unik yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri.

Hanya saja, kata dia, sampai sekarang belum ada aksi nyata dari pemerintah untuk mengembangkan kawasan hutan lindung Kayan Mentarang ini meskipun termasuk salah satu kawasan pariwisata taman nasional (partanas). (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014