Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menanam bibit pohon di lahan kritis di bekas tambang batu bara guna mengembalikan fungsinya agar kembali produktif demi meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
Kegiatan penanaman pohon oleh Pj Gubernur Kaltim tersebut dilakukan bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah setempat di kawasan bekas tambang batu bara yang dikelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Utama Al Jabal Nur, Kelurahan Sei Seluang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Minggu.
"Program penanaman pohon di lahan kritis ini sudah sejak awal dilakukan saat dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur," kata Akmal Malik.
Ia mengatakan kegiatan ini juga telah disosialisasikan kepada sekolah-sekolah, khususnya satuan pendidikan yang menjadi tanggung jawab atau binaan Pemprov Kaltim, baik SMA maupun SMK sederajat.
Akmal mengatakan kegiatan pertanian SMK Utama Al Jabal Nur di lahan eks tambang merupakan gerakan penanaman pohon pertama yang dilakukan jenjang SMA-SMK di lingkungan Pemprov Kaltim.
"Ternyata, setelah saya sosialisasikan, SMK Jabal Nur Samboja berminat dan lahan telah tersedia. Jabal Nur menjadi percontohan penanaman bibit pohon yang dilakukan para pelajar, khususnya di lahan kritis," kata Akmal Malik.
Untuk menyukseskan program penanaman ini, menurut Akmal, kuncinya bersama-sama melakukannya seperti di lahan kritis atau bekas lahan tambang.
"Yang dikelola Jabal Nur hanya sebulan masa penetralan lahan. Setelah itu sudah bisa ditanami," urainya.
Saat ini sudah kurang lebih 2.500 bibit ditanam di bekas tambang batu bara di kawasan SMK Jabal Nur. "Apa yang dilakukan Jabal Nur adalah percontohan untuk SMA dan SMK lain di Kaltim," ujarnya.
Kegiatan penanaman itu, menurut dia, untuk pengembangan kreativitas anak didik dalam mendukung potensi pertanian di Kaltim, sekaligus penyelamatan lahan kritis, terlantar, maupun bekas tambang.
"Para pelajar dapat memanfaatkan lahan kritis namun potensial untuk pengembangan diri," ungkapnya.
Seperti yang dilakukan SMK Utama Jabal Nur bekerja sama dengan Kelompok Tani Dwi Tunggal Samboja. "Jadi, lahan yang dikelola SMK Jabal Nur dan Kelompok Tani Dwi Tunggal ini adalah percontohan saja. Bahwa, kita bisa memperbaiki bumi Kaltim," tegasnya.
Namun demikian, Akmal meminta perangkat daerah untuk tetap memberikan dukungan dan bantuan kepada kelompok tani dan sekolah, sebab kemampuannya terbatas.
"Diperlukan dukungan semua pihak, terutama perangkat daerah teknis yang membidangi," harapnya.
Plt Kepala Disdikbud Kaltim Irhamsyah menjelaskan bibit yang ditanam kali ini jenis kemiri sunan sebanyak 500 bibit.
Sebelumnya, juga sudah ditanam bibit ulin, kapur dan rumput odot kurang lebih 4.500 batang. Lalu daun kelor 1.000 yang ditanam dan 1.000 disemai. Jeruk purut 100 batang serta jagung pulut 5 kg disebar.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Akmal juga menyerahkan alat pertanian kepada Kepala SMK Jabal Nur Samboja Hasanuddin, terdiri atas cangkul 20 buah, sepatu boot karet dan dua unit ekskavator.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Kegiatan penanaman pohon oleh Pj Gubernur Kaltim tersebut dilakukan bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah setempat di kawasan bekas tambang batu bara yang dikelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Utama Al Jabal Nur, Kelurahan Sei Seluang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Minggu.
"Program penanaman pohon di lahan kritis ini sudah sejak awal dilakukan saat dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur," kata Akmal Malik.
Ia mengatakan kegiatan ini juga telah disosialisasikan kepada sekolah-sekolah, khususnya satuan pendidikan yang menjadi tanggung jawab atau binaan Pemprov Kaltim, baik SMA maupun SMK sederajat.
Akmal mengatakan kegiatan pertanian SMK Utama Al Jabal Nur di lahan eks tambang merupakan gerakan penanaman pohon pertama yang dilakukan jenjang SMA-SMK di lingkungan Pemprov Kaltim.
"Ternyata, setelah saya sosialisasikan, SMK Jabal Nur Samboja berminat dan lahan telah tersedia. Jabal Nur menjadi percontohan penanaman bibit pohon yang dilakukan para pelajar, khususnya di lahan kritis," kata Akmal Malik.
Untuk menyukseskan program penanaman ini, menurut Akmal, kuncinya bersama-sama melakukannya seperti di lahan kritis atau bekas lahan tambang.
"Yang dikelola Jabal Nur hanya sebulan masa penetralan lahan. Setelah itu sudah bisa ditanami," urainya.
Saat ini sudah kurang lebih 2.500 bibit ditanam di bekas tambang batu bara di kawasan SMK Jabal Nur. "Apa yang dilakukan Jabal Nur adalah percontohan untuk SMA dan SMK lain di Kaltim," ujarnya.
Kegiatan penanaman itu, menurut dia, untuk pengembangan kreativitas anak didik dalam mendukung potensi pertanian di Kaltim, sekaligus penyelamatan lahan kritis, terlantar, maupun bekas tambang.
"Para pelajar dapat memanfaatkan lahan kritis namun potensial untuk pengembangan diri," ungkapnya.
Seperti yang dilakukan SMK Utama Jabal Nur bekerja sama dengan Kelompok Tani Dwi Tunggal Samboja. "Jadi, lahan yang dikelola SMK Jabal Nur dan Kelompok Tani Dwi Tunggal ini adalah percontohan saja. Bahwa, kita bisa memperbaiki bumi Kaltim," tegasnya.
Namun demikian, Akmal meminta perangkat daerah untuk tetap memberikan dukungan dan bantuan kepada kelompok tani dan sekolah, sebab kemampuannya terbatas.
"Diperlukan dukungan semua pihak, terutama perangkat daerah teknis yang membidangi," harapnya.
Plt Kepala Disdikbud Kaltim Irhamsyah menjelaskan bibit yang ditanam kali ini jenis kemiri sunan sebanyak 500 bibit.
Sebelumnya, juga sudah ditanam bibit ulin, kapur dan rumput odot kurang lebih 4.500 batang. Lalu daun kelor 1.000 yang ditanam dan 1.000 disemai. Jeruk purut 100 batang serta jagung pulut 5 kg disebar.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Akmal juga menyerahkan alat pertanian kepada Kepala SMK Jabal Nur Samboja Hasanuddin, terdiri atas cangkul 20 buah, sepatu boot karet dan dua unit ekskavator.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024