Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membutuhkan dana Rp100 miliar untuk membangun ruang kelas baru (RKB) di sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama di daerah Benuo Taka itu.
Pada 2025 direncanakan dilakukan pembangunan RKB di sejumlah sekolah dan melakukan renovasi kantor guru SMP Negeri 5 di Desa Girimukti, kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Dikpora Kabupaten Penajam Paser Utara Ricci Firmansyah di Penajam, Rabu.
"Kondisi bangunan kantor guru SMP Negeri 5 mengalami kerusakan bagian atap dikhawatirkan keselamatan karena balok atap bangunan sudah lapuk," tambahnya.
Kemudian sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) masuk prioritas pembangunan RKB pada 2025, lanjut dia, karena jumlah peserta didik telah melebihi kapasitas ruang kelas yang ada saat ini.
Pembangunan RKB pada 2025 tersebut diprioritaskan di SMP Negeri 1 Kelurahan Penajam, SMP Negeri 9 Kelurahan Saloloang dan SMP 22 Kelurahan Gunung Seteleng.
Berikutnya, SD Negeri 007 Kelurahan Jenebora, SD Negeri 022 Kelurahan Sepan dan SD Negeri 033 Kelurahan Riko juga menjadi skala prioritas pembangunan RKB pada tahun depan.
"Sejumlah sekolah yang berada dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara butuh tambahan kelas baru," ungkapnya.
Kebutuhan dana untuk pembangunan RKB di sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama tersebut, ia menimpali lagi, sekitar Rp100 miliar.
Anggaran kebutuhan pembangunan RKB di sekolah dasar dan menengah pertama yang kekurangan ruang kelas, serta dana renovasi kantor guru SMP Negeri 5 diusulkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemenuhan sarana prasarana pendidikan harus dilakukan untuk mewujudkan target pendidikan berkualitas di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tetapi pemenuhan sarana prasarana tersebut harus dilaksanakan secara bertahap karena menyesuaikan kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, demikian Ricci Firmansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024