Sangatta (ANTARA Kaltim) - Program Swasembada daging pada 2018 dengan populasi 2 juta ekor program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur diyakini akan terwujud dan sukses.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur , Sarifudin Ginting, Jumat mengungkapkan keyakinannya dengan program swasembada daging tercapai karena didukung semua pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

"Pemkab Kutim salah satu daerah yang mendukung program swasembada daging dengan meningkatkan populasi 2 juta ekor sapi," katanya.

Menurut Ginting, panggilannya,melalui program Swasembada daging 2018, Kutim melalui Dinas Pertanian dan Peternakan mendapatkan 600 ribu ekor sapi dari perkiraan 2 juta ekor sapi.

Dengan jumlah yang cukup besar itu, maka terobosan yang dilakukan adalah dengan memacu kelompok tani untuk memelihara sapi bantuan pemerintah.

"Kelompok tani ternak yang diberikan bantuan bibit sapi sesuai dengan kemampuan mereka dibina oleh penyuluh," katanya.

Kelompok tani yang serius menyiapkan kandang, untuk beternak kemudian Pemerintah bantu bibit sesuai dengan kapasitas kandang kelompok tani ternak.

Dijelaskan Ginting, tahun 2014 pemerintah dari berbagai sumber pendanaan akan mendatangkan 1.618 ekor sapi bibit. Sapi-sapi ini selanjutnya akan disebar ke sejumlah kelompok tani di beberapa kecamatan untuk dipelihara dan diternakkan.

Sebanyak 1.618 ekor bibit sapi itu berasal dari tiga sumber bantuan. Antara lain 730 ekor bibit sapi bali dari APBD Provinsi Kaltim, di tambah 25 ekor sapi PO.

Kemudian untuk APBD Kabupaten sebanyak 773 ekor bibit sapi. Sedangkan dari APBN Tahun Anggaran 2014 sebanyak 90 ekor sapi.

Sebelumnya Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisal, mengatakan, memastikan program swasembada daging, dengan meningkatkan populasi sapi jadi 2 juta ekor hingga 2018, akan tercapai.

Optimistis ini, jelas Wagub, karena didasarkan pada program dan dukungan dana yang nyata dari Pemprov dan Pemkab sendiri, yang tiap tahun selalu melaksanakan program sesuai dengan rencana awal.

Menurutnya, program 2 juta sapi hingga 2018 itu pasti tercapai. Karena Pemprov Kaltim juga sudah merencanakan program yang dilaksanakan bertahap, dan tentu didukung dengan dana yang cukup baik dari Pemprov, Pemkab yang ditugaskan melaksanakan program ini.

"Kalau sekarang memang belum karena targetnya memang sampai 2018, tapi tetap jalan sesuai dengan tahapan program," katanya saat berkunjung ke Sangatta pekan lalu.    (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014