Sangatta (ANTARA Kaltim) - Anggaran bimbingan teknis (Bintek) dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi 40 anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, hingga Desember sebesar Rp1.6 miliar.
"Dana sebesar Rp1.6 miliar yang dialokasikan untuk 40 wakil rakyat dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM,) seperti bimbingan teknis (bintek) pembekalan dan atau workshop," kata Sekretaris DPRD Arief Yulianto, Senin.
Menurut Sekwan Arief Yulianto tahun ini anggota dewan akan mengikuti dua kali bintek. Dan satu kali bintek menghabiskan anggaran Rp800 juta kalau dua kali RP1.6 miliar.
Uang tersebut masing-masing diperuntukkan, seperti uang tiket, uang harian selama enam hari dan lainnya, yang kalau ditotal tidak sampai Rp20 juta per anggota dewan.
Dijelaskan untuk bintek pertama yang dijadwalkan kamis pekan ini akan dilaksanakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatingagor Jawa Barat.
"Kami ingin cepat mereka melakukan bintek agar segera bisa membahas tata tertib (tatib) dewan. Kalau tidak kapan bisa dibahas, terlebih APBD 2015 harus segera dibahas," kata dia.
Kemudian untuk bintek berikutnya belum dijadwalkan karena harus lembaga atau instansi yang mendapat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tempatnya hari instansi pemerintah atau lembaga non pemerintah yang bekerja sama dan telah mendapat akreditasi dari Instansi Pembina Lembaga Administrasi Negara (LAN).
"Sekarang tidak boleh lagi anggota dewan mengikuti bintek atau workshop asal-asalan, tapi harus mengikuti pada instansi atau lembaga yang mendapak akreditasi"katanya(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Dana sebesar Rp1.6 miliar yang dialokasikan untuk 40 wakil rakyat dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM,) seperti bimbingan teknis (bintek) pembekalan dan atau workshop," kata Sekretaris DPRD Arief Yulianto, Senin.
Menurut Sekwan Arief Yulianto tahun ini anggota dewan akan mengikuti dua kali bintek. Dan satu kali bintek menghabiskan anggaran Rp800 juta kalau dua kali RP1.6 miliar.
Uang tersebut masing-masing diperuntukkan, seperti uang tiket, uang harian selama enam hari dan lainnya, yang kalau ditotal tidak sampai Rp20 juta per anggota dewan.
Dijelaskan untuk bintek pertama yang dijadwalkan kamis pekan ini akan dilaksanakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatingagor Jawa Barat.
"Kami ingin cepat mereka melakukan bintek agar segera bisa membahas tata tertib (tatib) dewan. Kalau tidak kapan bisa dibahas, terlebih APBD 2015 harus segera dibahas," kata dia.
Kemudian untuk bintek berikutnya belum dijadwalkan karena harus lembaga atau instansi yang mendapat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tempatnya hari instansi pemerintah atau lembaga non pemerintah yang bekerja sama dan telah mendapat akreditasi dari Instansi Pembina Lembaga Administrasi Negara (LAN).
"Sekarang tidak boleh lagi anggota dewan mengikuti bintek atau workshop asal-asalan, tapi harus mengikuti pada instansi atau lembaga yang mendapak akreditasi"katanya(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014