Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meminta dukungan penambahan jumlah penerbangan di wilayah itu untuk mendukung kelancaran dua agenda nasional yang digelar pada Agustus dan September mendatang.
 
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Balikpapan, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah frekuensi penerbangan di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda.
 
"Kami melihat bahwa kapasitas kedua bandara secara umum masih mencukupi. Namun, kendala utama terletak pada terbatasnya penerbangan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, terutama menuju Kaltim," ujarnya.
 
Menurut Sri, hal ini menjadi tantangan mengingat adanya dua agenda besar, yaitu Upacara Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQN) Nasional ke-30 di Samarinda.
 
Kedua acara ini tentunya dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
 
"Dengan adanya penambahan penerbangan, diharapkan para peserta dari berbagai daerah dapat dengan mudah dan lancar tiba di Kaltim untuk mengikuti kedua acara tersebut," tambahnya.
 
Sri menjelaskan bahwa Asisten I Setda Provinsi Kaltim telah melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Perhubungan untuk membahas usulan penambahan penerbangan itu.
 
Pihaknya optimistis usulan tersebut akan mendapat respons positif mengingat tingginya potensi penumpang yang akan diangkut.
 
"Kami yakin bahwa penambahan frekuensi penerbangan akan memberikan keuntungan bagi semua pihak, baik bagi pemerintah, masyarakat, maupun maskapai penerbangan," ungkap Sri.
 
Ia melanjutkan, dengan adanya penambahan penerbangan, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar, perekonomian daerah tumbuh, dan citra Kaltim sebagai tuan rumah yang baik semakin terjaga.

 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024