Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni meminta para generasi muda di provinsi itu tangkap peluang di Ibu Kota Nusantara (IKN) menyusul sejumlah fasilitas dan dukungan dari pemerintah daerah.

"Anak muda harus terlibat sejak awal karena Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan milik birokrat. IKN itu milik kita semua," kata Sekda Sri Wahyuni dalam pertemuan yang digelar Kantor Staf Presiden di Balikpapan, Kamis.

Pemerintah Provinsi Kaltim, menurut Sekda Sri Wahyuni, sedang menggagas kerja sama dengan GIZ Jerman terkait program transformasi ekonomi dan energi.

Sri Wahyuni mengatakan provinsi yang dijuluki Benua Etam itu menargetkan peralihan sektor ekonomi pada 2045. Pendapatan dari sektor sumber daya alam tidak terbarukan sebesar 20 persen akan beralih ke sektor manufaktur. 

"Teman- teman pemuda jangan hanya terlibat dalam sumbang pemikiran dan tahu konsepnya, tapi juga harus menjadi pemain," ujarnya.

"Pada 20 tahun ke depan, para pemuda lokal sudah tahu mau bermain di sektor mana. Jangan sampai terbuai dengan bonus demografi. Jangan sampai tertinggal dari orang luar negeri, padahal kita lebih dahulu tahu informasinya," kata Sri.

Baca juga: Kutai Kartanegara bidik peluang sebagai lumbung pangan IKN

Sebelumnya, Deputi Bidang Komunikasi Informasi dan Politik Kantor Staf Presiden (KSP) Wandi Tuturoong menjelaskan Program KSP Mendengar merupakan program yang diinisiasi Kepala KSP Jenderal (Purn) Moeldoko untuk menangkap aspirasi dari berbagai kalangan di berbagai daerah.

"Momen kali ini termasuk edisi spesial karena mendekati upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI untuk pertama kalinya di IKN," kata Rawanda Wandy Tuturoong.

Wandy Tuturoong mengatakan IKN adalah program pembangunan jangka panjang dan bukan hanya sampai 2045.

Ibu Kota Nusantara, menurut Wandy, bukan hanya simbol untuk memutus ketimpangan pembangunan di Indonesia, melainkan juga komitmen mewujudkan model pembangunan Indonesia sentris.

"Pembangunan dengan konsep Indonesia sentris itu bisa dilakukan dan salah satu episentrumnya adalah IKN," ujarnya. Pembangunan itu bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, demikian Wandy.

Baca juga: Penajam bantu UMKM bersaing tangkap peluang usaha dengan adanya IKN

Pewarta: Arumanto

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024