Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Penjual minuman es kelapa muda khas Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), di Desa Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur berhasil mengantongi keuntungan rata-rata Rp2 juta sebulan.

"Dari jualan es kelapa muda khas lombok ini, saya bisa mengantongi keuntungan hingga Rp5 juta dan menabung di bank rata-rata Rp2 juta sebulan," kata Marzuki, Senin.

Menurut Marzuki (54) warga dusun Singa Karti Kecamatan Sangatta Utara yang mengaku berasal dari Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), sehari-hari mangkal di jalan Pendidikan berjualan es kelapa lombok.

Ia mengatakan penghasilan dan keuntungan yang diperolehnya dari berjualan es kelapa muda khas lombok, selain bisa menabung juga bisa mengirimkannya ke kampung halamannya untuk istri dan anak-anak disana.

Diakui kalau di Sangatta dirinya sendirian dengan kontrak rumah sebesar Rp600 ribu sebulan, kemudian biaya lain seperti taksi, makan dan rokok.

Kalau dihitung-hitung dalam sebulan itu pendapatan kotor ada sekitar Rp4 juta hingga Rp5 juta, namun karena ada biaya hidup dan kontrak rumah, jadinya hanya bisa menabung Rp2 juta sebulan.

"Dengan menabung sebesar Rp2 juta sebulan, kami sangat bersyukur, karena di kampung sendiri di Lombok NTB tidak mungkin dapat segitu," kata dia.

Makanya kami sangat bersyukur kepada Tuhan, sebab selama berusaha es kelapa muda khas lombok di Sangatta, dirinya dan keluarganya bisa menabung dan biaya hidup terbilang lumayan untuk ukuran orang kampung.

"Saya masih ingin tetap berjualan es kelapa muda khas lombok, karena hasilnya lumayan," kata dia.

Ditambahkan, Marzuki,es kelapa muda seduhan memiliki cita rasa yang enak dan manis berbeda dengan es kelapa muda orang lain, makanya banyak langganannya.

"Ada beda es kelapa muda bikinan orang dengan bikinan saya khas lombok. Karena ada cita rasa khas itulah membuat orang senang dan banyak langganan"kata Marzuki lagi.

Es kelapa muda khas lombok, kata dia bahan utamanya kelapa muda pilihan, dan juga ada jeruk nipis, gula merah spesial. Tidak ada campuran bahan lain semuanya asli dan khas.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014