Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur berhasil menemukan seorang warga tenggelam di Sungai Seleq Legun, Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, dalam keadaan meninggal.
 
"Tadi siang Tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Ali Zainal Mustofa (24) dalam keadaan meninggal," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Endrow Sasmita di Balikpapan, Selasa.
 
Korban atas nama Zainal, laki-laki, 24 tahun, ditemukan meninggal dengan jarak 10 kilometer ke arah hilir sungai dari lokasi kejadian jatuh. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka di Desa Marga Mulya, Kecamatan Kongbeng.
 
Kronologi peristiwa, pada Minggu (28/7), sekitar pukul 14.30 Wita, Zaenal melakukan foto di tepi Sungai Seleq Legun, namun kemudian terpeleset dan jatuh ke sungai sehingga langsung terseret arus sungai yang deras.
 
Melihat kejadian tersebut, saksi atas nama Ronaldi berusaha menolong, namun tidak bisa karena arus yang deras, sehingga keduanya pun terseret arus sungai.
 
Ronaldi ditolong oleh Indah dan bisa terselamatkan, sedangkan Zaenal tidak bisa diselamatkan karena tidak terjangkau.
 
Selanjutnya, para saksi ini berusaha mencari bantuan ke warga setempat, dilanjutkan dengan sekitar pukul 17.00 Wita melapor kepada orang tua korban yang kemudian melaporkan kejadian ini di Polsek Kongbeng, untuk kemudian diteruskan ke Pos Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Kutim.
 
Sebelum penemuan korban, pencarian oleh Tim SAR gabungan dibagi menjadi dua regu. Regu pertama melakukan pencarian ke arah hilir menggunakan perahu karet Basarnas, sedangkan regu kedua melakukan pencarian di sepanjang tepi sungai arah hilir.
 
Unsur tim gabungan ini, antara lain Tim Rescue Pos SAR Sangatta, Polsek Kongbeng, PMK, Laskar Kebangkitan Kutai, keluarga korban, dan sejumlah unsur masyarakat.
 
"Sedangkan perlengkapan yang digunakan tim sampai ke lokasi adalah truk personel, mobil penyelamatan, perahu karet, alat pencarian bawah air, perlengkapan selam, perlengkapan komunikasi, dan peralatan medis," kata Endrow.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024