Komando Distrik Militer (Kodim) 0904/PSR menggelar Komunikasi Sosial (komsos) dengan aparat pemerintahan yang dihadiri unsur pemerintah, Polri dan unsur masyarakat di Makodim, Rabu (10/7).
Kegiatan komsos yang mengusung tema "TNI AD bersama Aparat Pemerintah bersinergi dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim" dibuka Kepala Staf Kodim (Kasdim) Kapten Inf. Sartono Kurniadi. Hadir Staf Ahli Bupati Paser Bidang Politik Hukum dan HAM, Amiruddin.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh kesamaan visi dan misi serta penafsiran antar segenap elemen masyarakat," Kasdim 0904 Paser Kapten Inf. Sartono Kurniadi.
Ia mengatakan, kesamaan visi dalam rangka pembinaan potensi sumber daya nasional yang menjadi kekuatan yang dapat didayagunakan untuk mendukung pertahanan negara baik yang langsung di bawah TNI maupun secara luas.
Sartono menyebutkan, dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Juniarsih dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser.
Juniarsih dalam pemaparannya mengatakan perubahan iklim berdampak pada menurunnya kualitas serta kuantitas air dan udara, perubahan habitat, dan meningkatnya wabah penyakit. Selain itu perubahan iklim juga berdampak pada berkurangnya lahan pertanian dan tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Menurut Juniarsih, untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang harus dilakukan adalah mitigasi dan adaptasi.
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap dampak perubahan iklim saat ini dan di masa depan. Sementara mitigasi adalah upaya mencegah atau mengurangi resiko dampak perubahan iklim ini.
Terkait perubahan iklim ini, Juniarsih menilai bahwa TNI Angkatan Darat (TNI AD) selama ini telah memiliki peran yang signifikan dalam menghadapi perubahan iklim melalui kegiatan reboisasi dan penghijauan, penanggulangan bencana alam, dan edukasi atau penyuluhan bencana.
Lanjut Juniarsih, TNI juga turut melakukan pengawasan dan pengamanan hutan dari kegiatan illegal dan penebangan liar yang merusak ekositem, melakukan mitigasi bencana bersama Pemerintah Daerah.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Paser Bidang Politik Hukum dan HAM mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Paser berkomitmen dalam mengantisipasi dampak dari perubahan iklim ini kerja perangkat daerah seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Untuk penanganan dampak sosial dari perubahan iklim ini, kata dia, pemerintah daerah juga sudah melakukan penanganan melalui Dinas Sosial.
“Jadi semua dampak itu sudah diantisipasi berikut penanganannya, " kata Amiruddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Kegiatan komsos yang mengusung tema "TNI AD bersama Aparat Pemerintah bersinergi dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim" dibuka Kepala Staf Kodim (Kasdim) Kapten Inf. Sartono Kurniadi. Hadir Staf Ahli Bupati Paser Bidang Politik Hukum dan HAM, Amiruddin.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh kesamaan visi dan misi serta penafsiran antar segenap elemen masyarakat," Kasdim 0904 Paser Kapten Inf. Sartono Kurniadi.
Ia mengatakan, kesamaan visi dalam rangka pembinaan potensi sumber daya nasional yang menjadi kekuatan yang dapat didayagunakan untuk mendukung pertahanan negara baik yang langsung di bawah TNI maupun secara luas.
Sartono menyebutkan, dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Juniarsih dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser.
Juniarsih dalam pemaparannya mengatakan perubahan iklim berdampak pada menurunnya kualitas serta kuantitas air dan udara, perubahan habitat, dan meningkatnya wabah penyakit. Selain itu perubahan iklim juga berdampak pada berkurangnya lahan pertanian dan tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Menurut Juniarsih, untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang harus dilakukan adalah mitigasi dan adaptasi.
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap dampak perubahan iklim saat ini dan di masa depan. Sementara mitigasi adalah upaya mencegah atau mengurangi resiko dampak perubahan iklim ini.
Terkait perubahan iklim ini, Juniarsih menilai bahwa TNI Angkatan Darat (TNI AD) selama ini telah memiliki peran yang signifikan dalam menghadapi perubahan iklim melalui kegiatan reboisasi dan penghijauan, penanggulangan bencana alam, dan edukasi atau penyuluhan bencana.
Lanjut Juniarsih, TNI juga turut melakukan pengawasan dan pengamanan hutan dari kegiatan illegal dan penebangan liar yang merusak ekositem, melakukan mitigasi bencana bersama Pemerintah Daerah.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Paser Bidang Politik Hukum dan HAM mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Paser berkomitmen dalam mengantisipasi dampak dari perubahan iklim ini kerja perangkat daerah seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Untuk penanganan dampak sosial dari perubahan iklim ini, kata dia, pemerintah daerah juga sudah melakukan penanganan melalui Dinas Sosial.
“Jadi semua dampak itu sudah diantisipasi berikut penanganannya, " kata Amiruddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024