Penajam (ANTARA Kaltim) - Warga Kabupaten Penajam Paser Utara, bertambah 200 jiwa pasca lebaran Idul Fitri 2014.
"Sampai saat ini, terdata sekitar 200 orang pendatang mengurus kartu tanda penduduk (KTP) untuk menjadi warga Kabupaten Penajam Paser Utara," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto, Selasa.
Kebanyakan pendatang luar daerah yang datang dan menetap di Penajam Paser Utara lanjut Suyanto, karena diajak sanak keluarganya yang telah menetap lama.
"Umumnya, para pendatang itu mengaku karena diajak keluarganya yang lebih dulu datang di Kabupaten Penajam Paser Utara yang telahmendapatkan pekerjaan disini dan ketika mudik lebaran mereka membawa serta keluarga dan saudaranya," kata Suyanto.
Para warga pendatang itu lanjut Suyanto datang ke Kabupaten Penajam Paser Utara beralasan untuk mencari nafkah.
"Hal tersebut wajar, karena daerah ini merupakan kabupaten cukup berkembang, sehingga setiap tahun menjadi tujuan warga luar datang untuk mencari nafkah," katanya.
"Pendatang yang berkasnya lengkap langsung kami proses, tapi apabila ada warga yang tidak membawa surat pindah atau masih kurang administrasi kami tidak bisa memprosesnya," ungkap Suyanto.
Dengan masuknya pendatang ke Penajam Paser Utara tersebut, secara otomatis menurut dia, jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara bertambah.
Pada 2013, jumlah penduduk Penajam Paser Utara berkisar 181 ribu jiwa, namun, sampai Agustus 2014 bertambah menjadi sekitar 182 jiwa.
"Berdatangannya penduduk dari luar daerah pasca leberan ini, cukup signifikan dan harus diantisipasi. Mayoritas pendatang itu, dari pulau Jawa, Sulawesi dan Pulau Sumatera," ungkap Suyanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Sampai saat ini, terdata sekitar 200 orang pendatang mengurus kartu tanda penduduk (KTP) untuk menjadi warga Kabupaten Penajam Paser Utara," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto, Selasa.
Kebanyakan pendatang luar daerah yang datang dan menetap di Penajam Paser Utara lanjut Suyanto, karena diajak sanak keluarganya yang telah menetap lama.
"Umumnya, para pendatang itu mengaku karena diajak keluarganya yang lebih dulu datang di Kabupaten Penajam Paser Utara yang telahmendapatkan pekerjaan disini dan ketika mudik lebaran mereka membawa serta keluarga dan saudaranya," kata Suyanto.
Para warga pendatang itu lanjut Suyanto datang ke Kabupaten Penajam Paser Utara beralasan untuk mencari nafkah.
"Hal tersebut wajar, karena daerah ini merupakan kabupaten cukup berkembang, sehingga setiap tahun menjadi tujuan warga luar datang untuk mencari nafkah," katanya.
"Pendatang yang berkasnya lengkap langsung kami proses, tapi apabila ada warga yang tidak membawa surat pindah atau masih kurang administrasi kami tidak bisa memprosesnya," ungkap Suyanto.
Dengan masuknya pendatang ke Penajam Paser Utara tersebut, secara otomatis menurut dia, jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara bertambah.
Pada 2013, jumlah penduduk Penajam Paser Utara berkisar 181 ribu jiwa, namun, sampai Agustus 2014 bertambah menjadi sekitar 182 jiwa.
"Berdatangannya penduduk dari luar daerah pasca leberan ini, cukup signifikan dan harus diantisipasi. Mayoritas pendatang itu, dari pulau Jawa, Sulawesi dan Pulau Sumatera," ungkap Suyanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014