Pemerintah Kabupaten Penajam.Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, ingin nelayan mengoptimalkan bantuan yang diberikan pemerintah untuk meningkat hasil tangkapan ikan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah yang akrab disapa dengan sebutan Benuo Taka itu.
"Pemerintah kabupaten terus dorong tingkatkan produksi ikan tangkap," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Rozihan Asward di Penajam, Kamis.
Ia mengatakan inginkan nelayan dapat optimalkan bantuan dari pemerintah untuk tingkatkan hasil tangkapan ikan yang juga dapat tambah penghasilan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bersama pemerintah pusat memberikan bantuan peralatan tangkap nelayan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bentuk dorongan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan.
Menurut dia, pemkab telah menyalurkan bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Maju Maju Bersama di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu yang bersumber dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat.
Bantuan yang diberikan kepada nelayan itu, jelas dia, di antaranya kapal berbahan fiber dan mesin GX 390 sebanyak 15 unit, jaket keselamatan 30 unit, dan 15 unit kotak pendingin ikan.
"15 unit kapal bantuan itu berukuran 30 GT (gross ton) yang dilengkapi mesin kapal, alat tangkap dan sarana keselamatan pelayaran," ujarnya.Bantuan yang telah diberikan harus dioptimalkan, ia menimpali lagi, agar dapat membatu nelayan khususnya di Desa Babulu Laut dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan.
Diharapkan sepanjang 2024 produksi ikan tangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara lebih meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hasil produksi ikan dari nelayan tangkap di Penajam Paser Utara sepanjang 2022 tercatat 6.400 ton dan pada 2023 produksi ikan tangkap nelayan terdata mencapai 7.000 ton.
"Hasil tangkapan ikan nelayan pada 2023 bertambah dari tahun sebelumnya (2022), tetapi hasil produksi ikan dari nelayan tangkap itu, masih cukup rendah dibandingkan dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara," demikian Rozihan Asward.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024