Basarnas Kota Samarinda bersama pihak terkait masih melakukan pemantauan di lokasi kejadian meski operasi SAR untuk menemukan anak tenggelam berinisial F (13) di Sungai Mahakam dihentikan setelah tujuh hari pencarian intensif. 
 
"Hari ini adalah hari ketujuh operasi pencarian. Kami telah melakukan operasi dari pagi hingga sore, namun belum menemukan titik terang. Oleh karena itu, operasi SAR resmi dihentikan," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi di Samarinda, Jumat.
 
Meski operasi SAR dihentikan, Basarnas Samarinda tetap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melanjutkan proses pemantauan. Tim pemantauan terdiri atas Basarnas Samarinda, Tim Polair Polda Kaltim, KSOP, Satpolair Polresta Samarinda, dan pihak lainnya.
 
Sebelumnya, pada Sabtu (22/6/2024), F dilaporkan tenggelam di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu.
 
Ia menjelaskan bahwa tim SAR telah melakukan berbagai upaya maksimal selama beberapa hari untuk menemukan korban. Namun, hingga operasi dihentikan, keberadaan korban masih belum diketahui.
 
Sebelumnya, tim gabungan SAR telah melakukan berbagai metode pencarian, seperti penyisiran di permukaan air, pemantauan udara menggunakan drone, pembuatan ombak buatan, dan penggunaan alat Echosounder untuk survei bawah air.
 
"Salah satu kendala yang dihadapi dalam operasi pencarian adalah cuaca yang tidak menentu. Hal ini membuat tim gabungan kesulitan untuk menemukan korban yang tenggelam. Alhamdulillah, semua proses operasi berjalan lancar dan seluruh petugas selamat," ujar Riqi.
 
Riqi menambahkan bahwa hingga hari ketujuh tim gabungan telah melakukan pencarian dengan radius mencapai 8 kilometer.
 
Ia berharap dengan pemantauan yang berkelanjutan, korban dapat ditemukan dalam beberapa hari ke depan.
 
"Tim gabungan telah melakukan pencarian hingga ke aliran sungai di Kecamatan Anggana. Pencarian juga dibantu oleh Tim Polair Polda Kaltim, Pos TNI AL, dan beberapa relawan di Sungai Kapih," sebut Riqi.
 
Basarnas Samarinda mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama anak-anak. Bagi orang tua juga diimbau untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain di dekat sungai Mahakam.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024