Penajam (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Penajam Paser Utara, mendapatkan kuota 145 formasi untuk menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2014.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin, Jumat mengatakan, pendaftaran CPNS itu rencananya akan mulai dibuka 20 Agustus hingga 3 September 2014.

"Kami sudah menerima surat edaran secara resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan dijadwalkan pendaftaran CPNS yang telah ditetapkan pemerintah pusat mulai dibuka pada 20 Agustus sampai 3 September 2014," ungkap Alimuddin.

Namun BKD lanjut Alimuddin, belum menetapkan formasi yang bakal diterima, karena usulan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membutuhkan, baru dikirim ke Kemenpan RB.

Rincian formasi itu kata dia, baru ditetapkan mulai 11 hingga 15 Agustus 2014.

Namun lanjut Alimuddin, diperkirakan tenaga pendidikkan dan kesehatan akan mendominasi pada penerimaan CPNS 2014.

"Kami masih menunggu penetapan formasi dari Kemenpan RB . Dijadwalkan penetapannya mulai 11 sampai 15 Agustus dan formasi akan diumumkan 18 sampai 29 Agustus 2014. Tapi, mulai 20 Agustus pendaftaran sudah dibuka sampai 3 September 2014," kata Alimuddin.

Alimuddin memastikan pola perekrutan CPNS 2014 berbeda dengan tahun lallu dan tes CPNS akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Sistem itu lanjut dia, merupakan instruksi dari Kemenpan RB bahwa penerimaan CPNS 2014 menggunakan sistem CAT.

"Kalau komputer dan sistem jaringan internet memungkinkan, maka kami akan gunakan CAT. Tapi, kalau alat tidak memungkinkan, sistem yang digunakan sama tahun lalu, yakni menggunakan lembar jawaban komputer dan kalau untuk CAT tahun depan lagi baru diterapkan," ujar Alimuddin.

SKPD yang mengusulkan formasi jurusan menurut dia, akan diterima berdasarkan kebutuhan karena sesuai dengan perintah Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, penerimaan CPNS 2014 harus sesuai kebutuhan instansi.

"Kami targetkan sesuai yang diperuntukkan. Misalnya, kekurangan guru atau perawat, akan tetapi pada saat lulus ditarik dalam struktural dinas, itu tidak sesuai. Hal semacam itu kedapannya akan kami benahi," ungkap Alimuddin.  (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014