Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjenpothan) memberikan pembinaan bela negara untuk pekerja di Kota Balikpapan dalam bentuk sosialisasi yang berlangsung di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (25/6).
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 250 peserta, terdiri dari para ASN Pemkot Balikpapan, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan pegawai swasta di Kota Balikpapan.
“Pembinaan bela negara yang kita laksanakan hari ini adalah dalam rangka menyebarluaskan rasa bela negara," kata Dir. BN Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI G. Eko Sunarto yang membacakan sambutan Direktur Jendrad (Dirjen) Pothan Kemhan.
Menurutnya, bela negara menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah serta seluruh komponen bangsa lainnya dengan tujuan membangun sikap mental warga negara agar senantiasa cinta Tanah Air.
"Serta memiliki rasa kesadaran bangsa dan negara serta rela berkorban demi bangsa dan negara,” katanya.
Pada kesempatan itu, Direktorat Bela Negara Ditjenpothan Kemhan RI, Dr. S.R.M Indah Permata mengatakan nilai dasar bela negara terdiri atas 5 hal, yakni cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara. Kemudian setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban pada bangsa dan negara serta kemampuan awal bela negara.
Dia menambahkan, sebagai generasi muda harus mengingat kembali sejarah terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI.
"Ini sebagai pelajaran agar tidak terjadi lagi," tegasnya.
Kadis Kominfo Provinsi Kaltim, M. Faisal, menambahkan etika berselancar di dunia digital sosial sangat penting untuk menjaga komunikasi yang sehat dan menghindari konflik.
"Pemuda harus memahami batasan-batasan dalam berinteraksi di dunia maya," ujarnya.
Dia mengemukakan, sebagai warganet harus mengetahui aturan dan tata krama yang berlaku untuk menjaga hubungan sosial masyarakat selama berinteraksi di internet.
Sementara itu, Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Kota Balikpapan Muhaimin menambahkan bela negara adalah sikap, perilaku, dan tindakan warga negara, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa dan negara.
"Bela negara juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Dia berharap para ASN di Kota Balikpapan dapat menjadikan kegiatan ini sebagai pengingat dan pemicu semangat dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Jadikan pekerjaan saudara sebagai wujud nyata bela negara," kata Muhaimin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 250 peserta, terdiri dari para ASN Pemkot Balikpapan, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan pegawai swasta di Kota Balikpapan.
“Pembinaan bela negara yang kita laksanakan hari ini adalah dalam rangka menyebarluaskan rasa bela negara," kata Dir. BN Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI G. Eko Sunarto yang membacakan sambutan Direktur Jendrad (Dirjen) Pothan Kemhan.
Menurutnya, bela negara menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah serta seluruh komponen bangsa lainnya dengan tujuan membangun sikap mental warga negara agar senantiasa cinta Tanah Air.
"Serta memiliki rasa kesadaran bangsa dan negara serta rela berkorban demi bangsa dan negara,” katanya.
Pada kesempatan itu, Direktorat Bela Negara Ditjenpothan Kemhan RI, Dr. S.R.M Indah Permata mengatakan nilai dasar bela negara terdiri atas 5 hal, yakni cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara. Kemudian setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban pada bangsa dan negara serta kemampuan awal bela negara.
Dia menambahkan, sebagai generasi muda harus mengingat kembali sejarah terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI.
"Ini sebagai pelajaran agar tidak terjadi lagi," tegasnya.
Kadis Kominfo Provinsi Kaltim, M. Faisal, menambahkan etika berselancar di dunia digital sosial sangat penting untuk menjaga komunikasi yang sehat dan menghindari konflik.
"Pemuda harus memahami batasan-batasan dalam berinteraksi di dunia maya," ujarnya.
Dia mengemukakan, sebagai warganet harus mengetahui aturan dan tata krama yang berlaku untuk menjaga hubungan sosial masyarakat selama berinteraksi di internet.
Sementara itu, Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Kota Balikpapan Muhaimin menambahkan bela negara adalah sikap, perilaku, dan tindakan warga negara, baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa dan negara.
"Bela negara juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Dia berharap para ASN di Kota Balikpapan dapat menjadikan kegiatan ini sebagai pengingat dan pemicu semangat dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Jadikan pekerjaan saudara sebagai wujud nyata bela negara," kata Muhaimin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024