Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni memotivasi perangkat daerah untuk mewujudkan peningkatan penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di atas skala 3 pada tahun 2024.
Sri Wahyuni di Samarinda, Sabtu, menjelaskan bahwa indeks SPBE merupakan nilai yang merepresentasikan tingkat kematangan penerapan SPBE di instansi pusat maupun pemerintah daerah, yang meliputi tingkat kematangan kapabilitas proses dan kapabilitas layanan berbasis elektronik.
"Pada tahun 2023, indeks SPBE Kaltim skala 2,9. Kami berharap pada tahun ini bisa menembus di atas angka 3," katanya.
Menyikapi hasil evaluasi tahun sebelumnya, Sri Wahyuni mempertimbangkan langkah-langkah perbaikan, salah satu fokus utamanya adalah kolaborasi yang lebih erat antar-perangkat daerah.
"Kami telah mengidentifikasi beberapa perangkat daerah yang membutuhkan perhatian khusus untuk mencapai peningkatan nilai yang diharapkan," ujarnya.
Dalam upayanya, Sri Wahyuni juga menyoroti alokasi belanja teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang harus sesuai dengan kebutuhan setiap perangkat daerah dengan verifikasi ketat dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim.
Ia menekankan pentingnya komitmen dari setiap kepala perangkat daerah dalam implementasi SPBE.
"Komitmen bersama dari semua pihak, bukan hanya Tim SPBE, akan membawa perubahan signifikan dalam arsitektur SPBE Pemprov Kaltim," tegasnya.
SPBE, kata dia, merupakan langkah strategis untuk mengubah proses administrasi dari manual menjadi digital dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan publik tanpa mengorbankan kualitas.
Dengan implementasi yang lebih masif dan integrasi layanan yang baik, dia berharap kepuasan masyarakat dapat lebih terjamin.
Dengan demikian, Provinsi Kalimantan Timur makin mendekati target untuk menjadi salah satu yang terdepan dalam penerapan teknologi untuk pelayanan publik di Indonesia.
Dengan implementasi SPBE yang lebih masif dan berkualitas, Sri Wahyuni juga berharap dapat mencapai integrasi layanan antar-perangkat daerah dan meningkatkan kepuasan masyarakat melalui penggunaan data dan aplikasi yang terintegrasi dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Sri Wahyuni di Samarinda, Sabtu, menjelaskan bahwa indeks SPBE merupakan nilai yang merepresentasikan tingkat kematangan penerapan SPBE di instansi pusat maupun pemerintah daerah, yang meliputi tingkat kematangan kapabilitas proses dan kapabilitas layanan berbasis elektronik.
"Pada tahun 2023, indeks SPBE Kaltim skala 2,9. Kami berharap pada tahun ini bisa menembus di atas angka 3," katanya.
Menyikapi hasil evaluasi tahun sebelumnya, Sri Wahyuni mempertimbangkan langkah-langkah perbaikan, salah satu fokus utamanya adalah kolaborasi yang lebih erat antar-perangkat daerah.
"Kami telah mengidentifikasi beberapa perangkat daerah yang membutuhkan perhatian khusus untuk mencapai peningkatan nilai yang diharapkan," ujarnya.
Dalam upayanya, Sri Wahyuni juga menyoroti alokasi belanja teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang harus sesuai dengan kebutuhan setiap perangkat daerah dengan verifikasi ketat dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim.
Ia menekankan pentingnya komitmen dari setiap kepala perangkat daerah dalam implementasi SPBE.
"Komitmen bersama dari semua pihak, bukan hanya Tim SPBE, akan membawa perubahan signifikan dalam arsitektur SPBE Pemprov Kaltim," tegasnya.
SPBE, kata dia, merupakan langkah strategis untuk mengubah proses administrasi dari manual menjadi digital dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan publik tanpa mengorbankan kualitas.
Dengan implementasi yang lebih masif dan integrasi layanan yang baik, dia berharap kepuasan masyarakat dapat lebih terjamin.
Dengan demikian, Provinsi Kalimantan Timur makin mendekati target untuk menjadi salah satu yang terdepan dalam penerapan teknologi untuk pelayanan publik di Indonesia.
Dengan implementasi SPBE yang lebih masif dan berkualitas, Sri Wahyuni juga berharap dapat mencapai integrasi layanan antar-perangkat daerah dan meningkatkan kepuasan masyarakat melalui penggunaan data dan aplikasi yang terintegrasi dengan baik.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024