Samarinda(ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengungkapkan, bulan suci ramadhan merupakan bulan penuh rahmat sehingga diwajibkan bagi setiap umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah. Selain itu, bulan ramadhan juga harus disemarakkan dengan melakukan hal-hal yang baik.

“Kita terus memberikan perhatian kepada anak yatim dan kaum dhuafa. Program ini rutin kita laksanakan setiap tahun. Namun rasa solidaritas seperti ini, saya harap tidak hanya dilakukan pada bulan ramadhan saja, melainkan setiap bulan bahkan setiap hari. Mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan,” ungkap Awang Faroek pada Penyerahan Bantuan Sosial kepada Anak Yatim Piatu dalam Panti Asuhan di Pendopo Lamin Etam, Selasa (22/7).

Awang Faroek menuturkan kepada anak yatim piatu penerima bantuan sosial agar tidak melihat berapa besar nilai bantuan tersebut, namun lebih melihat sisi seberapa besar manfaat yang bisa didapatkan. Untuk itu, lanjut dia, bantuan yang diterima harus dimanfaatkan sebaik mungkin, terutama untuk keperluan sekolah yang sangat penting.

“Jangan pernah menilai dari besarnya bingkisan itu, tetapi bagaimana cara memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari, khususnya untuk keperluan sekolah,” tuturnya.

Awang Faroek menambahkan, Pemprov Kaltim telah membentuk Posko Drop Out di setiap kecamatan diperuntukkan bagi anak-anak yang putus sekolah. Bagi kalangan pembina/pimpinan panti asuhan, Awang Faroek meminta agar jangan sampai ada anak yatim piatu dalam panti asuhan yang tidak bersekolah.

Pada kesempatan itu, diberikan bantuan sosial kepada sekitar 418 anak yatim piatu dari sejumlah panti asuhan di Samarinda. Sedangkan untuk keseluruhan wilayah Kaltim, Pemprov memberikan santunan kepada 1.363 anak yatim piatu. Turut hadir pada acara itu, Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Ketua MUI Kaltim H Hamri Has, pimpinan instansi vertikal, pimpinan SKPD lingkup Pemprov, serta pimpinan/pembina panti asuhan di Samarinda. (Humas Prov Kaltim/her)

 

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014