Dalam waktu tiga hari setelah banjir Sungai Mahakam surut di Kecamatan Long Iram, Kutai Barat, PLN berhasil mengembalikan pasokan listrik seratus persen.

"Begitu banjir surut kami langsung bergerak memastikan kondisi gardu, jaringan, dan pembangkit bisa dan aman dialiri listrik kembali,” kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Utara (UID Kaltimra) Agung Murdifi, Rabu. 

Seluruh jaringan dan berbagai fasilitas dicek dan bila perlu diperbaiki atau diganti agar distribusi bisa kembali maksimal.

Agung menjelaskan, Long Iram bisa dipulihkan terlebih dahulu karena pembangkit yang ada masih bisa langsung dioperasikan tanpa perbaikan yang berarti.

“Kurang dari 24 jam saat tim kami mulai mengevakuasi asset  kelistrikan yang ada di Long Iram,  penormalan bertahap langsung bisa dilakukan. Tim kami langsung bergerak secara simultan untuk melakukan pemulihan dengan memperbaiki jaringan dan gardu distribusi yang sempat terendam air pasca banjir kemarin,” tambah Agung.

Hasilnya, dalam rentang waktu tiga hari kelistrikan Long Iram sudah pulih kembali.

Sekadar di ketahui Long Iram adalah kecamatan paling barat, atau paling hulu dari Kabupaten Kutai Barat. Diperlukan lebih kurang dua jam perjalanan longboat (speedboat dengan panjang hingga 7-10 meter dengan lebar sama seperti speedboat umumnya) untuk sampai Long Iram dari Pelabuhan Tering di Melak, satu dari tiga kecamatan  Sendawar, ibu kabupaten Kutai Barat. 

Seperti juga Long Bagun, Ujoh Bilang, Datah Bilang, Long Iram terletak di lembah Sungai Mahakam yang sewaktu-waktu menjadi tempat sungai besar itu meluapkan airnya. 
Banjir Sungai Mahakam yang berlangsung sejak Selasa 17/5 sore membuat 1295 pelanggan PLN di Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Barat kehilangan pasokan listrik sejumlah total 590 KW.

"Syukurlah tidak terlalu lama, sehingga aktivitas kami bisa normal kembali," kata Darwanto, pemilik warung di Long Iram.
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024