PLN sudah berhasil memulihkan pasokan listrik di Long Iram, Kutai Barat, sambil terus memeriksa kondisi infrastruktur listrik di Ujoh Bilang dan Datah Bilang, Mahakam Ulu, yang sempat terendam air Sungai Mahakam walaupun ketinggian air sudah jauh menurun.

“Sebanyak 500-an pelanggan sudah teraliri listrik karena PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) setempat sudah bisa beroperasi kembali,” kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Utara (UID Kaltimra) Agung Murdifi, Sabtu.

PLN mencatat seluruhnya ada 1295 pelanggan terdampak, sehingga masih ada 700-an lagi yang belum dialiri listrik kembali.

GM PLN Kaltimra juga  meminta seluruh personel di Kutai Barat dan Mahulu untuk terus bersiaga di tengah kondisi ekstrem yang terjadi. 

Sementara itu, seiring dengan surutnya air, para petugas PLN di Mahulu mulai mengecek kondisi dan memperbaiki fasilitas listrik yang rusak.

Petugas akan memastikan keamanan jaringan sebelum kembali memulai distribusi listrik secara bertahap.

Pada saat yang sama PLN juga menurunkan Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) guna mengingatkan warga akan keamanan kelistrikan di rumah.

Sebelumnya sejak Kamis (16/5) PLN UID Kaltimra menurunkan tim dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Samarinda untuk membantu percepatan pemulihan dan penanganan kelistrikan di Desa Ujoh Bilang Kabupaten Mahulu pasca banjir yang terjadi sejak Selasa (14/5) pukul 17.00 Wita. 

Manajer PLN UP3 Samarinda Hendra Irawan menuturkan,  sejak air mulai meluap dari hulu Sungai Mahakam, yaitu di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, tim PLN di Melak-Kutai Barat sudah bergerak cepat melakukan pengamanan.

Begitu banjir sampai di Long Bagun, Ujoh Bilang, gardu-gardu listrik sudah dimatikan. 
Petugas PLN memeriksa trafo dan berbagai perangkatnya di Long Iram memastikan instalasi listrik tidak membahayakan warga saat pasokan listrik dipulihkan kembali. (ANTARA/HO-PLN Kaltimra)
“Jangan sampai terjadi bahaya kesetrum dan korsleting (arus pendek),” kata Hendra.

Di sisi lain, berbarengan dengan upaya memulihkan pasokan listrik dan memastikan keamanannya, PLN juga menyalurkan bantuan bahan makanan bagi warga masyarakat yang terdampak banjir. 

“Untuk penyalurannya kami terus  berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dikarenakan cuaca ekstrem masih terus berlangsung,” kata Agung.

Selain bahan makanan juga ada obat-obatan dan berbagai kebutuhan harian. Puluhan petugas PLN juga disiapkan untuk membagi-bagikan bantuan tersebut. 

"Kami berharap bantuan ini bisa  meringankan beban dari masyarakat,” demikian Agung. * 
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024