Badan SAR Nasional (Basarnas) Kalimantan Timur (Kaltim) mengirimkan tim SAR gabungan untuk membantu penanganan banjir yang melanda 35 kampung yang tersebar pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu.
"Tim SAR gabungan yang sudah berangkat hari ini ke Kabupaten Mahakam Ulu adalah Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan dan Pos SAR Samarinda. Lama perjalanan diperkirakan antara 12-15 jam, sehingga besok baru tim sampai di lokasi," kata Kepala Basarnas Kaltim Dody Setiawan dalam rilisnya di Samarinda, Kamis.
Selain itu unsur lain yang terlibat adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, BPBD Kota Samarinda, BPBD Kabupaten Kutai Kertanegara, BPBD Kabupaten Kutai Barat, BPBD dan Polres Mahakam Ulu.
Akses jalan dari Samarinda ke Kutai Barat masih normal, namun untuk akses jalan dari Kutai Barat ke Mahakam Ulu. banyak yang tertutup karena banjir yang cukup besar akibat luapan sungai, sehingga banyak kawasan pemukiman penduduk terendam air.
Banjir di Mahakam Ulu mulai terjadi pada Senin (13/5), sedangkan laporan yang masuk ke Basarnas Kaltim baru Kamis ini, sehingga pihaknya langsung berkoordinasi dengan semua pihak terkait begitu mendapat laporan dan langsung memberangkatkan tim ke lokasi meski jaraknya cukup jauh yakni 337 km dari Balikpapan.
Berdasarkan informasi yang pihaknya kumpulkan pada Senin (13/5) sekira pukul 08.30 Wita mulai terjadi bencana banjir di Mahakam Ulu akibat limpahan arus deras bagian hulu Sungai Mahakam yakni bersumber dari Sungai Long Apari (Kabupaten Mahakam Ulu) dan Sungai Boh (Kabupaten Malinau - Kalimantan Utara).
Pemukiman warga di Mahakam Ulu yang terdampak banjir ini dengan ketinggian air variatif, tergantung pada tingkat kerendahan lokasi yang ditempati, sehingga ada yang hanya terendam beberapa sentimeter dan ada yang sampai atap rumah.
Berdasarkan data sementara, dari 50 kampung di Mahakam Ulu Mahulu, 35 diantaranya terendam banjir yakni 11 kampung di Kecamatan Long Bagun, meliputi Kampung Long Bagun ilir, Batoq Kelo, Long Bagun Ulu, Ujoh Bilang, Rukun Damai, Batu Majang, Long Hurai, Memahak Besar, Memahak Ulu, Long Merah, dan Kampung Long Melaham.
Di Kecamatan Long Hubung terdapat delapan kampung yang terkena banjir yakni Kampung Datah Bilang Baru, Datah Bilang Ulu, Datah Bilang Ilir, Mamahak Teboq, Matalibaq, Long Hubung, Lutan, dan Kampung Sirau.
Untuk Kecamatan Long Pahangai, wilayah yang terkena banjir ada 10 kampung, yakni Kampung Long Lunuk, Long Lunuk Baru, Long Pahangai, Long Pahangai I, Lirung Ubing, Naha Aruq, Long Isun, Long Pahangai II, Long Tuyoq, dan Kampung Liu Mulang.
"Di Kecamatan Long Apari ada enam wilayah yang terkena banjir yakni Kampung Long Apari, Tiong Ohang, Noha Tifab, Long Kerioq, Long Penaneh I, dan Kampung Long Penaneh II," kata Dody.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024