Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memaksimalkan lahan persawahan tadah hujan dengan dukungan penambahan  mesin pertanian modern dan menambah luasan lahan area tanam padi.
 
"Kami berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait percepatan perluasan area tanam padi," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Sabtu.
 
"Kami juga usulkan permohonan bantuan dua unit alat mesin pertanian pengolahan tanah modern jenis ratavator untuk maksimalkan lahan sawah tadah hujan," ujarnya.
 
Penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) jenis ratavator, menurutnya, dinilai efektif untuk lahan persawahan dengan pengairan tadah hujan menyusul pengairan lahan persawahan di Kabupaten Penajam Paser Utara bergantung pada curah hujan.

Baca juga: Kabupaten Penajam bangun sumur bor atasi pengairan sawah saat kemarau
 
Andi mengatakan penggarapan lahan persawahan dengan rotavator hanya perlu tiga sampai empat jam per hektare. Sedangkan, pengolahan lahan sawah menggunakan semi modern seperti traktor tangan menghabiskan enam sampah tujuh hari per hektare.
 
"Kalau gunakan traktor tangan butuh waktu berhari-hari untuk selesaikan penggarapan lahan persawahan," katanya.
 
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan pengadaan dua unit alat mesin pertanian modern kepeada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
 
Dia menyebut usulan pengadaan dua unit Alsintan modern jenis rotavator telah disetujui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Pemprov Kaltim buat sumur bor bantu pengairan sawah di Kabupaten Penajam

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024