Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik meminta promosi cagar budaya Gua Kongbeng dan Gua Maria di Desa Kongbeng Indah, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur semakin ditingkatkan guna menambah pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
"Kekayaan itu harus terus kita promosikan,” kata Akmal Malik di Kutai Timur, Minggu, yang mengaku kagum dengan keindahan pegunungan karst di sekitar Gua Kongbeng yang juga dikenal sebagai gua angin.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu sambil berkelakar bahkan menyebut, "Sejuk sekali di sini, tidak perlu pakai AC.”
Area gua diperkirakan berada di ketinggian sekira 150 meter di atas permukaan laut. Selain Goa Angin, terdapat pula juga Gua Patung dan Gua Tengkorak.
Di dalam gua, Akmal Malik juga menyaksikan keindahan ornamen stalaktit dan stalakmit.
Warga lokal mengatakanterdapat sejumlah arca yang diperkirakan berasal dari masa Kerajaan Kutai abad ke-4 di gua itu. Tapi, sebagian arca itu kini disimpan di Museum Mulawarman menyusul perusakan sebagian arca oleh para pengunjung sebelumnya.
Akmal meminta Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar ajang promosi wisata seni dan budaya agar lebih mengenalkan Gua Kongbeng.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim: Pesta adat Lom Plai kenalkan budaya ke internasional
Salah satu acara yang menjadi contoh oleh Pj Gubernur Kaltim adalah, pengibaran bendera merah putih dalam ukuran besar di puncak gunung karst. Acara pengibaran bendera dapat dilakukan lewat kerja sama dengan komunitas panjat tebing.
Namun, Akmal menyoroti keberadaan toilet yang tidak terdapat pada kawasan Goa Kongbeng, padahal lokasi itu terus dikunjungi masyarakat.
“Sayang sekali. Tempatnya bagus, tapi tidak ada toilet. Akhirnya pengunjung kencing sembarangan,” ujar Akmal.
Usai mengunjungi Goa Kongbeng, Pj Gubernur Akmal Malik juga menyambangi Goa Maria. Lokasinya hanya beberapa menit menggunakan kendaraan dari Goa Kongbeng. Pj Gubernur sangat mengagumi rapatnya endemis pepohonan Kaltim di kawasan Goa Maria. Ada pohon ulin, kapur, bangkirai dan lainnya.
"Pak Bupati (Ardiansyah Sulaiman), mungkin bisa diprogramkan untuk anak-anak pelajar, sambil belajar (berkunjung) ke goa ini. Di sini masih banyak pohon-pohon yang sekarang mulai jarang bisa kita temukan di kota. Seperti pohon ulin, Pak Dandim saja baru tahu," kata Akmal sembari bercanda.
Saat peninjauan goa di kawasan Gunung Kongbeng itu Pj Gubernur Akmal Malik didampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Forkopimda Kutim, bersama tokoh masyarakat setempat.
Baca juga: Pemkab Kukar ajak daerah lain meriahkan Festival Budaya Nusantara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kekayaan itu harus terus kita promosikan,” kata Akmal Malik di Kutai Timur, Minggu, yang mengaku kagum dengan keindahan pegunungan karst di sekitar Gua Kongbeng yang juga dikenal sebagai gua angin.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu sambil berkelakar bahkan menyebut, "Sejuk sekali di sini, tidak perlu pakai AC.”
Area gua diperkirakan berada di ketinggian sekira 150 meter di atas permukaan laut. Selain Goa Angin, terdapat pula juga Gua Patung dan Gua Tengkorak.
Di dalam gua, Akmal Malik juga menyaksikan keindahan ornamen stalaktit dan stalakmit.
Warga lokal mengatakanterdapat sejumlah arca yang diperkirakan berasal dari masa Kerajaan Kutai abad ke-4 di gua itu. Tapi, sebagian arca itu kini disimpan di Museum Mulawarman menyusul perusakan sebagian arca oleh para pengunjung sebelumnya.
Akmal meminta Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar ajang promosi wisata seni dan budaya agar lebih mengenalkan Gua Kongbeng.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim: Pesta adat Lom Plai kenalkan budaya ke internasional
Salah satu acara yang menjadi contoh oleh Pj Gubernur Kaltim adalah, pengibaran bendera merah putih dalam ukuran besar di puncak gunung karst. Acara pengibaran bendera dapat dilakukan lewat kerja sama dengan komunitas panjat tebing.
Namun, Akmal menyoroti keberadaan toilet yang tidak terdapat pada kawasan Goa Kongbeng, padahal lokasi itu terus dikunjungi masyarakat.
“Sayang sekali. Tempatnya bagus, tapi tidak ada toilet. Akhirnya pengunjung kencing sembarangan,” ujar Akmal.
Usai mengunjungi Goa Kongbeng, Pj Gubernur Akmal Malik juga menyambangi Goa Maria. Lokasinya hanya beberapa menit menggunakan kendaraan dari Goa Kongbeng. Pj Gubernur sangat mengagumi rapatnya endemis pepohonan Kaltim di kawasan Goa Maria. Ada pohon ulin, kapur, bangkirai dan lainnya.
"Pak Bupati (Ardiansyah Sulaiman), mungkin bisa diprogramkan untuk anak-anak pelajar, sambil belajar (berkunjung) ke goa ini. Di sini masih banyak pohon-pohon yang sekarang mulai jarang bisa kita temukan di kota. Seperti pohon ulin, Pak Dandim saja baru tahu," kata Akmal sembari bercanda.
Saat peninjauan goa di kawasan Gunung Kongbeng itu Pj Gubernur Akmal Malik didampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Forkopimda Kutim, bersama tokoh masyarakat setempat.
Baca juga: Pemkab Kukar ajak daerah lain meriahkan Festival Budaya Nusantara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024