Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Nanang Avianto meninjau arus mudik di Pelabuhan Samarinda, Senin (8/4), untuk memastikan puncak arus mudik di pelabuhan tersebut berjalan lancar dan tidak terjadi  penumpukan penumpang.
 
"Dari pantauan kami di Pelabuhan Samarinda, puncak arus mudik dengan menggunakan kapal jurusan Samarinda menuju Parepare, Sulawesi Selatan berjalan tertib dan lancar," kata Nanang.

Ia mengatakan bahwa  penumpukan penumpang diantisipasi dengan mendistribusikan ke beberapa pelabuhan, seperti Balikpapan dan Bontang.
 
"Ini upaya untuk bisa mengurai permasalahan kemacetan dan memanusiakan masyarakat kita yang sedang mudik sehingga mereka lebih nyaman serta mempertimbangkan standar keselamatan kapal," ujar Nanang.
 
Ia juga mengapresiasi pengelola pelabuhan yang telah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia yakin arus balik Lebaran juga akan berjalan lancar dengan persiapan yang matang.

"Kami juga siap untuk mengamankan arus balik sehingga mereka pun juga semuanya tenang. Mudah-mudahan nantinya akan terus ditingkatkan," katanya.
 
 Kapolda mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dan mengikuti aturan saat mudik maupun balik.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, Kapten M. Ridha menyebut jumlah arus mudik di Pelabuhan Samarinda hingga Senin (8/4) mencapai 9.000 orang.

Menurut dia, jumlah ini terbilang landai dibandingkan tahun lalu.
 
Ridha menjelaskan, tren ini dipengaruhi oleh adanya pembagian penumpang. Penumpang dari Berau, Tanjungredeb, Sangatta terpecah di daerah Bontang. Begitu juga dengan penumpang dari Tenggarong yang terbagi ke Balikpapan.
 
"Tiga kapal di Pelabuhan Samarinda sudah disiapkan untuk antisipasi dan hari ini dua kapal diberangkatkan ke Parepare. Selama Ramadhan, keberangkatan kapal di Samarinda rata-rata 1.000 penumpang per hari," ujarnya.
 
Ridha menambahkan, KM Aditya dengan KM Queen Soya merupakan kapal terakhir yang diberangkatkan pada arus mudik tahun ini. Kapal ini diperkirakan akan kembali lagi pada arus balik.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024