Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Samarinda Komisaris Besar Polisi Ary Fadli mengingatkan kepada warga setempat untuk memastikan keamanan rumah sebelum ditinggal bepergian mudik.

"Kami berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap hal-hal yang tidak diinginkan saat rumah ditinggal mudik. Oleh karena itu penting untuk saling menjaga keadaan rumah sebelum bepergian," katanya di Samarinda, Senin.

Dikemukakannya, masyarakat mesti meningkatkan kewaspadaan dan selalu memeriksa keadaan kunci rumah, baik itu jendela maupun pintu, agar tidak mudah dibobol maling.

"Kasus pencurian rumah kosong memang sering terjadi, terutama saat penghuninya sedang bepergian atau beraktivitas di luar rumah," ujar Ary.

Ary menjelaskan, modus operandi yang sering dilakukan para pencuri adalah dengan mengintai rumah yang terlihat kosong dan kemudian mencari celah untuk masuk, seperti jendela yang tidak terkunci atau pintu yang mudah dibobol.

Selain itu, warga juga diharapkan melakukan keamanan ganda, seperti memasang kamera pengawas (CCTV) atau alarm di rumah sebagai upaya preventif.

"Masyarakat juga bisa berkolaborasi dengan tetangga untuk saling menjaga keamanan lingkungan," imbuhnya.

Ary berpesan kepada masyarakat yang melakukan mudik agar menitipkan kunci rumah kepada kerabat yang dipercaya, atau jika tak ada kerabat, bisa dititipkan Ketua RT atau satpam komplek setempat jika ditinggal mudik.

"Kunci rumah juga bisa dititipkan ke kantor Polsek terdekat," tuturnya.

Pihak Polresta Samarinda, katanya, terus melakukan beberapa upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, seperti melakukan patroli beat dan lainnya.

Hal ini dilakukannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Samarinda. Kewaspadaan terhadap tindak kejahatan di musim mudik Lebaran tentu terus ditingkatkan, mengingat sudah ada kejadian pencurian yang dilakukan oleh komplotan maling spesialis rumah kosong.

Seperti beberapa waktu lalu, Rabu (13/3), Kepolisian Sektor (Polsek) Samarinda Kota, Polresta Samarinda berhasil menangkap komplotan pencuri yang menargetkan rumah-rumah kosong di kawasan Perum SKM Handil Kopi, Kelurahan Sambutan, Kota Samarinda. Tiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah RO (58), FR (36), dan MY (42), semuanya merupakan warga setempat.

Komplotan itu beraksi dengan menyasar tujuh rumah kosong di blok B dan C perumahan tersebut. Mereka memasuki rumah-rumah target dengan cara merusak paksa pintu belakang. Bahkan dari laporan korban, diketahui bahwa barang-barang yang hilang diperkirakan mencapai nilai Rp300 juta.

Dikemukakan Kapolsek Samarinda Kota Tri Satria Firdaus bahwa kasus tersebut menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan terhadap harta benda, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Ini penting untuk dijadikan perhatian mengingat tak sedikit masyarakat Samarinda yang ke luar daerah saat puncak mudik lebaran ke depan.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024